Daftar Isi:
  • Untuk membentuk suatu wacana yang baik dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung dalam membentuk struktur bahasa yang apik atau kohesif. Kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain. Kohesi ada dua macam, yaitu gramatikal dan leksikal. Kohesi gramatikal meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Sedangkan kohesi leksikal meliputi reiterasi, sinonimi, antonimi, hiponimi, meronimi dan kolokasi. Untuk mempersempit permasalahan yang akan dibahas, penulis hanya mengkaji referensi. Referensi adalah hubungan antara kata dengan benda. Mengandung sifat anafora dan katafora, lalu diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu pronomina persona, demonstratif, dan komparatif. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang bentuk referensi pronomina untuk menjawab rumusan masalah dalam studi ini, yaitu (1) apa saja bentuk referensi yang terdapat dalam cerita rakyat doubutsukai (2) Bagaimana perujukan referensi pronomina yang ada dalam cerita rakyat Doubutsukai. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan analisis pada teks. Hasil studi menunjukkan bahwa ditemukan sejumlah 113 data. Yaitu berupa pronomina persona 63 data, pronomina demonstratif 28 data, dan pronomina komparatif 22 data. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar bentuk referensi pronomina paling sering digunakan adalah pronomina persona khususnya persona pertama, dan data yang paling sedikit ialah pronomina komparatif. Penelitian dapat menjadi kontribusi bagi peneliti selanjutnya dengan menggunakan sumber data yang berbeda, misalnya film, drama dan anime dengan menggunakan aspek leksikal atau perangkat gramatikal lainnya.