Evaluasi Reproduksi Sapi Perah Pada Berbagai Paritas Di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang

Main Author: Taqwa, Khoiruz Zadit
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10245/
Daftar Isi:
  • Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi sapi perah adalah dengan meningkatkan mutu genetik ternak dengan program inseminasi buatan (IB). paritas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan IB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan reproduksi sapi Peranakan Friesian Holstein pada berbagai paritas yang ditinjau dari S/C, DO, CI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dalam meningkatkan produktifitas induk sapi perah, sehingga dapat membantu pemerintah mengambil kebijakan dalam pengembangan sapi perah di Indonesia pada umumnya dan di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang pada khususnya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang pada bulan Agustus hingga September 2017. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purpose sampling. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah 100 ekor yang diambil berdasarkan tempat kerja inseminator di lokasi penelitian dengan ciri ternak yang sudah ditentukan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pengumpulan data primer dan data vi sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung dengan 100 peternak menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner), sedangkan data sekunder diperoleh dari kelompok ternak dan peternak di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Hasil penelitian menunjukkan bahwa tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas yaitu paritas 2 (S/C 3,04 kali, 174,64 hari, CI 450,39 hari); paritas 3 (S/C 3,22 kali, DO 172,62 hari, CI 440,84 hari); paritas 4 (S/C 2,20 kali, DO 121,92 hari, CI 398,65 hari); dan paritas 5 (S/C 2,4 kali, DO 132,13 hari, CI 397,13 hari). Rata-rata S/C 2,71 kali, DO 150,32 hari; CI 421,75 hari. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa paritas mempengaruhi reproduksi sapi perah. S/C tidak berbeda nyata dengan nilai harapan. Nilai DO dan CI sangat berbeda nyata. Diharapkan peternak segera mengawinkan ternak sapinya saat tanda berahi mulai muncul setelah beranak serta tidak menunda perkawinan agar masa kosong tidak panjang.