Makna Haiku Musim Panas Karya Matsuo Basho dalam Buku Oku no Hosomichi: Tinjauan Semiotika Riffaterre

Main Author: Ardiansyah, RahmadNovianto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102279/1/Skripsi_penuh_100%25.pdf
http://repository.ub.ac.id/102279/
Daftar Isi:
  • Haiku adalah karya sastra jenis puisi yang berasal dari Jepang. Haiku pada awalnya memiliki tiga aliran besar yaitu Teimon, Danrin, dan Basho. Haiku memiliki aturan dalam penulisannya yaitu menggunakan kontruksi silabel 5-7-5, menggunakan kireji, dan mencantumkan kigo didalamnya. Dalam penelitian ini akan digunakan haiku karya Matsuo Basho. Dia adalah seorang penulis haiku yang terkenal di jaman Edo, haiku-haiku karyanya bercirikan menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Tujuan penelitihan ini adalah untuk mengetahui makna haiku musim panas karya Basho yang terdapat dalam buku Oku no Hosomichi. Peneitian ini menggunakan metode struktural semiotika. Metode ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah karya menggunakan pendekatan semiotika. Pendekatan semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika Riffaterre yaitu pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, mencari matriks, model, dan varian serta hipogramnya. Sumber data berupa 10 haiku musim panas Basho dalam buku Oku no Hosomichi yang dipilih secara acak. Hasil penelitian ini dari 10 haiku musim panas yang diteliti mengandung makna rasa kekaguman, syukur, kesenangan, ketenangan, kesunyian, dan kesedihan Basho.