Pengembangan Industri Kreatif Di Kota Malang (Studi Kasus Pada Dinas Perindustrian Kota Malang)

Main Author: Abdurrahman, Muhammad Farurrozy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10223/
Daftar Isi:
  • Dinas Perindustrian sebagai instansi yang berkaitan langsung dengan industri kreatif di Kota Malang memiliki tugas dalam mengembangkan industri kraetif di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi -strategi Dinas Perindustrian dalam mengembangkan industri kreatif. Penelitian ini didasarkan pada perkembangan ekonomi global saat ini yang telah mengalami pergeseran paradigma, yaitu dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi paradigma ekonomi berbasis pengetahuan dan kreatifitas dan hal ini juga terjadi di Kota Malang. Maka dari itu perlu ada strategi yang bertujuan mengembangkan industri kreatif di Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan peneliti mengacu pada metode yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil dari penelitian ini adalah Dinas Perindustrian memiliki 5 program dalam mengembangkan industri kreatif, yaitu : 1) Peningkatan Kapasitas SDM Industri Kreatif, (2) Monitoring dan Evaluasi, (3) Menjaga dan Mengembangkan Sentra-sentra Industri, (4) Memfasilitasi Pelaku Industri Kreatif, (5) Promosi. Dari 5 program ini kemudian diwujudkan dalam 36 program kegiatan dengan capaian, terdapat 5 program yang tidak sesuai dengan target, 8 program melebihi target dan 23 program sesuai dengan target. Dalam menjalankan program-programnya Dinas Perindustrian berkerja sama dengan pihak swasta dan akademisi dari perguruan tinggi di Kota Malang. Hal ini yang menjadi salah satu faktor keberhasilan program-program Dinas Perindustrian. Namun dari semua program-program tersebut masih belum menyentuh kesemua pelaku industri kreatif di Kota Malang. Hal ini disebabkan karena sosialisasi program-program tersebut yang kurang maksimal. Kemudian juga ditemukan peluang dan tantangan. Peluang yang didapat adalah kemajuan teknologi dan banyaknya perguruan tinggi di Kota Malang. Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah terkait ide-ide dalam mengembangkan industri kreatif dan kurangnya wawasan mengenai inovasi-inovasi bagi pelaku industri kreatif.