Efek Pemberian Macam Herbal Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Konversi Pakan Dan Hen Day Production (Hdp) Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | Tuahunse, Nabilla Afifah Fauziyyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10222/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan di kandang milik bapak samsul yang berlokasi di Dusun Bunder desa Ampeldento, kecamatan Karangploso kota Batu yang berlangsung selama dua bulan yaitu pada 20 Oktober sampai tanggal 19 Desember 2017. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas penambahan macam herbal berupa tepung temulawak (Curcuma xhantorroza roxb), tepung kunyit, tepung jahe merah dan tepung temu giring dalam pakan terhadap konsumsi pakan, konversi pakan dan Hen Day Production (HDP). Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penampilan produksi ternak adalah dengan tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas pakan dan menambahkan feed additive dalam pakan. Feed additive adalah bahan yang tidak termasuk zat makanan yang x ditambahkan pada pakan dengan jumlah yang sedikit dan bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pakan. Tanaman herbal digunakan sebagai feed additive yang dapat meningkatkan produktivitas burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) secara alami dan aman juga dapat menekan nilai konversi ransum. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi tentang pengunaan jenis herbal terbaik terhadap performa produksi burung puyuh yang meliputi konsumsi pakan, konversi pakan dan Hen Day Production. Penelitian ini menggunakan burung puyuh betina (Coturnix coturnix japonica) dengan umur 46 hari (umur pertama kali bertelur) sampai umur 60 hari. Metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (pakan basal tanpa perlakuan), P1 (pakan basal + 1% tepung temulawak), P2 (pakan basal + 1% tepung kunyit), P3 (pakan basal + 1% tepung jahe merah) dan P4 (pakan basal + 1% tepung temu giring). Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan, konversi pakan serta Hen Day Production. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan apabila terdapat perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap rataan konsumsi pakan, konversi pakan, dan Hen Day Production. Nilai rataan konsumsi pakan berkisar 24,47+5,16 sampai 25,24+6,33 g/ekor/hari, konversi pakan antara 3,06+0,37 sampai 4,37+1,40 dan Hen Day Production (HDP) berkisar antara 52,16+8,47 sampai 53,60+10,23 %. xi Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian macam herbal dalam pakan memberikan hasil yang relatif sama pada konsumsi pakan, konversi pakan serta Hen Day Production (HDP). Berdasarkan hasil penelitian disarankan penelitian lebih lanjut terhadap macam herbal dengan level dosis yang berbeda agar mengetahui persentase terbaik penggunaan tepung herbal dalam pakan.