Interpretasi Penanda Musim (Kigo) Berjenis Hewan Dan Tumbuhan Dalam 11 Haiku Karya Matsuo Basho Melalui Semiotika Peirce
Main Author: | Pratiwi, CRahayuAgil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102205/1/SKRIPSI_C._RAHAYU_AGIL_PRATIWI__125110200111056.pdf http://repository.ub.ac.id/102205/ |
Daftar Isi:
- Salah satu jenis karya sastra di Jepang ialah haiku. Haiku adalah puisi tradisional Jepang. Pada skripsi ini, sumber yang diteliti adalah kigo berjenis hewan dan tumbuhan yang terdapat dalam 11 haiku karya Matsuo Basho. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui makna dan jenis tanda dari kigo berjenis hewan dan tumbuhan yang ada dalam sumber data tersebut. Untuk mengetahui jenis tanda tersebut, teori yang digunakan dalam menganalisis ialah menggunakan semiotika Peirce. Dalam teori ini terdapat beberapa tahapan yang digunakan untuk menganalisis tanda, yaitu tahap segitiga semiotik Peirce dan Trikotomi tanda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan makna kigo. Hasil temuan dalam penelitian ini ialah interpretasi dari kigo-kigo berjenis hewan dan tumbuhan dari 11 Haiku karya Matsuo Basho. Dari 11 haiku tersebut, ditemukan 5 kigo berjenis hewan yang terdiri dari 2 kigo menandakan musim semi, dan 3 kigo menandakan musim panas. Dalam 11 haiku ini juga terdapat 6 kigo berjenis tumbuhan yang terdiri dari 2 kigo menandakan musim semi, 1 kigo menandakan musim gugur, dan 3 kigo menandakan musim panas. Jenis tanda dari 11 kigo ini terdiri dari 1 simbol dan 10 indeks.