Setsuzokushi Demo, Kedo Dan Shikashi Dalam Drama Spesial The Cabin Attendant Karya Kunihiro Nagase

Main Author: Niza, YusyOctavia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102168/1/skripsi_yusy.pdf
http://repository.ub.ac.id/102168/
Daftar Isi:
  • Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak jenis kata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, salah satunya adalah konjungsi atau dalam bahasa Jepang disebut dengan setsuzokushi. Banyak Setsuzokushi dalam bahasa Jepang yang memiliki padanan yang sama namun dengan fungsi yang berbeda. Seperti setsuzokushi ‘demo’, ‘kedo’ dan ‘shikashi’ yang memiliki padanan sama yaitu ‘tetapi’. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi dari ketiga setsuzokushi tersebut dalam drama spesial The Cabin Attendant karya Kunihiro Nagase yang di dalamnya banyak ditemukan penggunaan setsuzokushi demo’, ‘kedo’ dan ‘shikashi’. Untuk menjawab fungsi dari ‘demo’ dan ‘shikashi’ digunakan teori Taniguchi dalam Wijayantiningrum (2013), sedangkan untuk fungsi ‘kedo’ digunakan teori dari Chino (2012). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini digunakan untuk menganalisis fungsi dari setsuzokushi ‘demo’, ‘kedo’ dan ‘shikashi’ dengan cara mendeskripsikan data temuan yang telah diperoleh. Hasil penelitian menujukkan bahwa di dalam drama spesial The Cabin Attendant terdapat 59 data, diantaranya adalah setsuzokushi ‘demo’ sebanyak 23 data, setsuzokushi ‘kedo’ sebanyak 32 data, serta setsuzokushi ‘shikashi’ sebanyak 4 data. Kesimpulan yang diperoleh adalah ketiganya memiliki persamaan yaitu untuk menunjukkan kalimat yang berlawanan dan dapat digunakan dalam situasi formal pada konteks tertentu. Namun, ‘kedo’ lebih banyak digunakan dalam situasi non formal serta pada akhir kalimat untuk menunjukkan fungsi tertentu, sedangkan ‘demo’ dan ‘shikashi’ digunakan pada awal kalimat dimana ‘shikashi’ lebih cenderung dipakai dalam situasi yang lebih formal daripada yang lainnya. Setsuzokushi-setsuzokushi tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda dalam kalimat menurut penggunaannya masing-masing.