Daftar Isi:
  • Sastra sering dilihat sebagai suatu bentuk filsafat atau sebagai pemikiran dalam bentuk keindahan. Dalam filsafat ada begitu banyak gagasan filosofis. Salah satunya adalah gagasan Ubermensch. Gagasan Ubermensch merupakan salah satu gagasan filsuf eksistensialis, Nietszche. Dalam Ubermenschnya, Ubermensch adalah gagasan tentang manusia sebagai eksistensi yang selalu mampu melampaui dirinya sendiri. Yakni dengan mengembangkan segala potensi yang dimiliki manusia tersebut. Gagasan Ubermensch terdapat dalam karya sastra, salah satunya lirik lagu. Lirik lagu merupakan karya sastra yang termasuk salah satu jenis puisi. Untuk mengetahui bagaimana gagasan Ubermensch dalam lirik lagu, penulis menggunakan metode parafrase dan strukturalisme. Penelitian ini menggunakan objek kajian berupa dua lirik lagu yang dikaryakan oleh masing-masing grup band asal Jepang yakni, Light Bringer dan B’z. Dua lirik lagu tersebut sama-sama mengambil nama dari salah satu tokoh mitologi Yunani kuno yakni Icarus. Meskipun memiliki judul yang sama, secara tekstual keduanya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjabarkan gagasan Ubermensch Nietszche yang ada pada makna kedua lirik lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan dalam makna kedua lirik lagu berjudul Icarus tersebut terdapat gagasan Ubermensch. Gagasan Ubermensch tersebut teridentifikasi dengan ditemukannya dua gagasan Nietszche yang mendukung keberadaan Ubermensch tersebut, yakni gagasan nihilisme dan gagasan kehendak untuk berkuasa.