Daftar Isi:
  • Lingkungan merupakan faktor penting dalam pembentukan kepribadian remaja. Lingkungan yang sehat secara normatif akan memberikan dampak positif dalam perkembangan kepribadian remaja, sedangkan lingkungan yang buruk akan merusak kepribadian mereka. Salah satu permasalahan lingkungan yang kurang sehat secara normatif penulis temukan di sebuah film yang berjudul La Vie d’Adèle. Film ini menceritakan kisah hidup seorang gadis remaja yang terjebak dalam kehidupan biseksual. Biseksual adalah perilaku di mana seseorang memiliki ketertarikan secara emosional terhadap lawan jenis maupun sesama jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tokoh Adèle sehingga menjadi seorang biseksual dan tahapan yang dilaluinya sehingga menjadi seorang biseksual. Penelitian ini menggunakan teori Faktor Pendorong Pembentukan Perilaku Biseksual yang dikemukakan oleh Nilam Widyarini pada tahun 2009 dan Tahapan Pembentukan Perilaku Biseksual yang dikemukakan oleh Martin S. Weinberg, Colin J. William dan Douglas W. Pryor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena menampilkan data berupa teks deskriptif dan teknik yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Tokoh utama Adèle menjadi seorang biseksual disebabkan oleh dua faktor yaitu ; coba-coba dan kebutuhan emosional yang tak terpenuhi dan hanya melalui satu tahapan dalam proses pembentukan perilaku biseksual yaitu : initial confusion (kebingungan awal). Pembentukan perilaku biseksual Adèle tidak dapat berkembang karena tidak didukung oleh lingkungannya. Proses pembentukan perilaku biseksual yang Adèle miliki terhenti ketika dia putus dengan kekasihnya Emma dan Antoine. Selanjutnya penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya mengkaji tentang jenis identitas biseksual seperti apa yang tokoh Adèle miliki atau strategi apa yang digunakannya untuk menutupi perilaku biseksual terhadap lingkungan heteroseksual yang terlihat dalam film ini. Selain itu penulis juga mengharapkan penelitian selanjutnya menggunakan teori biseksualitas dari tokoh lain ataupun cabang ilmu yang berbeda, misalnya sosiologi.