Pengaruh Lama Fermentasi Limbah Buah Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Menggunakan Aspergillus Niger Terhadap Kinetika Produksi Gas In Vitro, Biomassa Mikroba Dan Sintesis Protein Mikroba

Main Author: Amalina, Yusfi Sofea
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10209/
Daftar Isi:
  • Produksi nanas di Indonesia cukup besar. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil nanas karena didukung oleh iklim tropis yang sesuai. Buah nanas banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk kebutuhan konsumsi. Selain dikonsumsi dalam kondisi segar, nanas juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri pertanian dengan berbagai hasil produk macam olahan nanas sehingga jumlah limbah dari buah nanas meningkat. Limbah nanas di Indonesia memiliki potensi yang cukup tinggi sebagai pakan ternak. Nutrisi yang terkandung dalam limbah nanas masih tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai pakan substitusi untuk mengurangi biaya pakan. Namun perlu optimalisasi dengan teknologi tepat guna supaya limbah tersebut mampu dimanfaatkan secara optimal. Teknologi fermentasi akan meningkatkan kualitas limbah buah nanas serta dapat menurunkan kandungan serat kasar. Fermentasi substrat menggunakan Aspergillus niger lebih mudah tumbuh pada media dan nilai nutrisi fermentasinya dianggap cukup baik. viii Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada 24 September 2017 sampai 30 Oktober 2017. Pengambilan cairan rumen dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh lama fermentasi limbah buah nanas (Ananas comosus L. Merr) menggunakan Aspergillus niger terhadap kualitasnya ditinjau dari pengaruhnya terhadap kinetika produksi gas, biomassa mikroba dan sintesis protein mikroba didalam rumen secara in vitro. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi dan pertimbangan penggunaan limbah buah nanas Aspergillus niger pada fermentasi limbah buah nanas (Ananas comosus L. Merr) sebagai alternatif bahan pakan ternak, mengurangi limbah buah nanas (Ananas comosus L. Merr) hasil produksi olahan buah nanas dengan mengolahnya melalui fermentasi sebagai pakan ternak, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan sebagai sumber informasi IPTEK untuk semua pihak yang terkait dalam bidang peternakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah buah nanas (Ananas comosus L.Merr.) dan Aspergillus niger. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan in vitro produksi gas dengan interval inkubasi 0, 2, 4, 8, 16, 24, 36 dan 48 jam menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Limbah nanas kering tanpa fermentasi), P1 (Limbah nanas kering + Aspergillus niger 2 % difermentasi selama 4 hari) dan P2 (Limbah nanas kering + Aspergillus niger 2 % difermentasi selama 6 hari). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kinetika produksi gas in vitro (nilai ix b dan nilai c), biomassa mikroba dan sintesis protin mikroba. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan metode analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan pada variabel. Hasil analisis ragam terhadap rata-rata nilai b menunjukkan perbedaan yang sangat berbeda nyata (P<0,01) pada masing-masing perlakuan. Nilai b tertinggi pada perlakuan dengan lama fermentasi 6 hari (P2) yakni 189,72 ml/500mg BK, kemudian P1 dan P0 berturut-turut 187,60 ml/500mg BK dan 171,12 ml/500mg BK. Nilai c tertinggi pada P0 (0,0660 ml/jam), P1 (0,0593 ml/jam) dan terendah P2 (0,0580 ml/jam). Rataan biomassa berturut-turut dari yang tertinggi adalah pada P2 (0,1362±0,01 g/500mg substrat) yang tidak berbeda dengan P1 (0,1273±0,01 g/500mg substrat) dan P0 (0,1270±0,01 g/500mg substrat). Rataan nilai Sintesis Protein Mikroba (SPM) dari yang tertinggi adalah sebesar 47,06±0,50 g N/kg BOT (P2), 44,36±0,96 g N/kg BOT (P1) dan 43,67±0,81 g N/kg BOT (P0). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi pada limbah buah nanas dengan penambahan 2% Aspergillus niger pada inkubasi 6 hari memberikan hasil fermentasi terbaik dengan nilai b tertinggi, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai c, biomassa mikroba dan sintesis protein mikroba. Saran dari penelitian ini yaitu fermentasi menggunakan Aspergillus niger 2% pada inkubasi 6 hari dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas limbah buah nanas.