Kondisi Gigi Masyarakat Pesisir: Keterkaitan Tingkah Laku Manusia Terhadap Kondisi Gigi Dalam Masyarakat Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan

Main Author: Permatasari, WidyaAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102035/
Daftar Isi:
  • Terdapat empat tingkah laku manusia yang memiliki hubungan dengan kondisi gigi. Keempat tingkah laku tersebut yaitu (1) berhubungan dengan makanan (2) berhubungan dengan alat (3) berhubungan dengan modifikasi yang tidak disengaja dan (4) berhubungan dengan modifikasi yang disengaja. Keempat tingkah laku manusia tersebut mempengaruhi kondisi gigi terlebih lagi dalam segi perubahan bentuk. Karena itulah dalam penelitian ini peneliti akan menjawab rumusan masalah yaitu (1) bagaimana keterkaitan tingkah laku manusia terhadap kondisi gigi dalam masyarakat Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kec Ngadirojo, Kab Pacitan (2) bagaimana masyarakat Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kec Ngadirojo, Kab Pacitan memberikan pemaknaan terhadap kondisi gigi dan (3) bagaimana pengambilan keputusan terhadap kondisi gigi sakit dalam masyarakat Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kec Ngadirojo, Kab Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan menggunakan dua cara pengambilan data yaitu wawancara dan observasi. Penelitian dilakukan dengan cara menginap selama kurang lebih 1 bulan di Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Wawancara dilakukan kepada 19 informan dengan kisaran umur 30-90 tahun. Analisis data kualitatif yang dilakukan adalah pengumpulan data, pengkategorisasian data-data yang diperoleh, menghasilkan domain, diinterpretasikan dan diambil kesimpulannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam masyarakat Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kec Ngadirojo hanya terdapat tiga tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kondisi gigi. Ketiga tingkah laku tersebut yaitu (1) berhubungan dengan makanan, dicontohkan dalam pembuatan tepung gaplek dan bumbu-bumbu masakan (2) berhubungan dengan modifikasi yang tidak disengaja, dicontohkan dalam kebiasaan penggunaan tusuk gigi (3) berhubungan dengan modifikasi yang disengaja, dicontohkan dalam kebiasaan nginang dan pangur gigi bagi perempuan. Masyarakat memiliki pengistilahan sendiri bagi kondisi gigi yang sakit, yaitu sakit yang “nyut-nyut”, “nut-nut” atau “cenat-cenut” dan gigi goyang. Pengambilan keputusan dalam pengobatan gigi yang sakit adalah masyarakat melakukan pembiaran terlebih dahulu, kemudian akan melakukan pengobatan sendiri jika rasa sakit tidak kunjung hilang. Jika rasa sakit kembali datang dan lebih mengganggu, mereka akan melakukan kunjungan ke dokter gigi atau perawat gigi.