Kendala Pemberdayaan Masyarakat Lokal Melalui Pengembangan Pertanian Organik Di Kampung Wisata Tani Desa Temas Kota Batu

Main Author: Dini, PutriAryan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102028/
Daftar Isi:
  • Kampung Wisata Tani (KWT) merupakan salah satu wisata edukatif di Desa Temas Kota Batu yang dibuka sejak tahun 2013. Kampung Wisata Tani terdiri dari pertanian organik, homestay, dan aula. Pertanian organik merupakan program pemberdayaan masyarakat yang ada di Kampung Wisata Tani yang bertujuan untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap pertanian, meningkatkan produktivitas hasil pertanian, dan menyuburkan tanah. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pengelola pertanian organik dengan upaya memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan pertanian organik di Kampung Wisata Tani Desa Temas Kota Batu dan kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal tersebut. Tujuan yang diharapkan peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengelola pertanian organik memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan pertanian organik di Kampung Wisata Tani (KWT) Desa Temas Kota Batu dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan konsep desa wisata dan konsep Community Based Tourism (CBT) yang pada dasarnya konsep CBT lebih menekankan pada misi pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu, konsep CBT digunakan untuk menganalisis kesesuaian pemberdayaan masyarakat melalui pertanian organik di Kampung Wisata Tani. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi, observasi partisipasi, wawancara, studi literature, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pembuatan eksplanasi dengan pengecekan keabsahan data dengan cara memperpanjang kehadiran, ketekunan pengamatan, dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini bahwa pengembangan pertanian organik di Kampung Wisata Tani Desa Temas Kota Batu dalam pelaksanaannyalebih diarahkan kepada pengembangan sebagai komoditas daripada tujuan utamanya, yaitu pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh konsep pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pertanian organik yang belum matang. Konsep pemberdayaan masyarakat yang belum matang tersebut terkendala oleh kepemimpinan di Kampung Wisata Tani yang kurang efektif dalam pengelolaan program dengan pelibatan masyarakat setempat. Hal tersebut tidak sesuai dengan faktor utama penentu kesuksesan konsep Community Based Tourism (CBT) yang dikemukakan oleh Garrord.