Refleksi Kehidupan Sakura Momoko Pada Tokoh Maruko Dalam Manga Chibi Maruko-Chan Vol 1-12

Main Author: Yuliana, Shita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101995/
Daftar Isi:
  • Chibi Maruko-chan merupakan manga shōjo yang diciptakan oleh Sakura Momoko dan diterbitkan di majalah Ribon. Manga ini bercerita tentang anak perempuan berumur 9 tahun yang duduk di bangku kelas 3 SD. Dia bernama Sakura Momoko dan biasa dipanggil Maruko-chan. Maruko tinggal bersama ayah, ibu, kakak perempuan dan kakek, serta nenek. Maruko memiliki banyak teman di sekolahnya dan sahabat yang bernama Tamae Honami atau yang biasa dipanggil Tama-chan. Namun, penulis hanya akan berfokus pada Maruko. Tokoh Maruko, keluarga, sahabat, pengalaman, serta tempat tinggal Maruko merupakan refleksi kehidupan Sakura Momoko. Istilah refleksi itu sendiri merupakan penggambaran dari suatu hal. Jadi, rumusan masalah penelitian ini adalah refleksi kehidupan Sakura Momoko pada tokoh Maruko dalam manga Chibi Maruko-chan vol 1-12. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekspresif sebagai kajian teori. Pendekatan ekspresif berfokus pada pengarang dengan karyanya yang memiliki tujuan berharga. Hal itu dikarenakan sebuah karya sastra harus bisa mempengaruhi pembacanya. Penelitian ini juga menggunakan teori penokohan dan kajian komik sebagai teori pendukung. Sementara itu, metode kualitatif digunakan sebagai metode penunjang untuk memperjelas langkah-langkah penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya refleksi kehidupan Sakura Momoko pada tokoh Maruko, yaitu melalui karakter tokoh Maruko yang pemalas. Kemudian, hadirnya tokoh nyata dalam kehidupan Sakura Momoko, yaitu keluarga dan sahabat. Selanjutnya, pengalaman kehidupan Maruko, seperti : pengalaman hari orang tua ke sekolah, mandi bersama ayah, dapat hadiah kumbang dari ayah, berdandan, serta momen indah bersama ayah. Yang terakhir adalah latar tempat hidup Maruko, yaitu prefektur Shimizu, di kota Shizuoka, Jepang. Penulis juga menemukan hal-hal implisit yang memiliki tujuan berharga, seperti : harus mudah bersosialisasi, tidak perlu malu mandi bersama ayah, dan tidak semua hal harus selalu didukung.