Countertypes Of Male And Female In The Movie Her By Spike Jonze
Main Author: | Mudijatmoko, ArgaBrahmaditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101961/ |
Daftar Isi:
- Cara pandang kita terhadap satu sama lain dapat ditentukan berdasarkan asumsi yang terlalu sederhana dan berakar pada sifat-sifat tertentu seperti jenis kelamin, ras, usia, dan lain-lain. Ini adalah apa yang disebut budaya kita sebagai stereotip. Karena stereotip sering salah, hal itu seringkali menimbulkan sifat prasangka dan diskriminasi jenis kelamin. Selain itu, ada stereotip tradisional tentang jenis kelamin yang muncul di masyarakat melalui media. Namun, menurut Nachbar dan Lause (1992) ada juga stereotip positif yang melawan stereotip negatif dalam studi literatur yang disebut dengan kontra-stereotip. Penulis melakukan studi tentang kontra-stereotip terhadap laki-laki dan perempuan dalam film Her. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam kaitannya untuk menggunakan analisis deskriptif melalui percakapan antar karakter, monolog, dan adegan-adegan dari film Her sebagai data utama. Hasil studi menunjukkan bahwa ada beberapa stereotip tradisional tentang gender seperti sifat laki-laki yang: kurang sensitif, kuat secara emosional, dan menjadikan seks sebagai objek. Sedangkan sifat perempuan yang: tidak berpengalaman, pasif, dan bergantung pada sesuatu. Stereotip tersebut akan dinegasi melalui penggambaran karakter dalam film Her. Karakter utama film ini, Theodore, digambarkan sebagai laki-laki yang memiliki karakter sensitif, lembut, dan tidak menjadikan seks sebagai objek. Sementara karakter-karakter perempuan digambarkan sebagai perempuan yang berpengalaman, aktif, dan mandiri.