Grammatical and Lexical Cohesion in “India’s Supreme Court Declares Homosexual Sex Illegal” Article from edition.cnn.com
Main Author: | Fauziah, Vierna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101952/1/051501412_-_Vierna_Fauziah.pdf http://repository.ub.ac.id/101952/ |
Daftar Isi:
- Kohesi adalah interkoneksi antar kalimat karena faktor formal maupun faktor internal dalam bahasa. Fungsi umum kohesi adalah untuk membuat wacana kohesif. Salah satu contoh wacana adalah sebuah artikel. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini berjudul “India’s Supreme Court Declares Homosexual Sex Illegal” oleh Harmeet Shah Singh dan berfokus pada seks homoseksual. Seperti yang kita ketahui, seks homoseksual adalah tabu dan illegal, sehingga menarik untuk dibahas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perangkat kohesi gramatikal dan leksikal dalam artikel dan menganalisis penggunaannya dalam artikel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian ini adalah kalimat atau frasa yang mengandung kohesi gramatikal dan leksikal dalam artikel. Sumber data penelitian ini adalah artikel yang diambil dari situs cnn.com dalam kolom edisi yang diterbitkan pada 11 Desember 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua jenis kohesi gramatikal dapat ditemukan dalam artikel, kecuali substitusi dan elipsis verbal. Referensi adalah kohesi gramatikal yang paling banyak digunakan dalam artikel, kemudian dilanjutkan dengan konjungsi dan elipsis. Sebagai tambahan, semua jenis kohesi leksikal dapat ditemukan dalam artikel, kecuali sinonim. Jenis kohesi leksikal adalah pengulangan dan kolokasi. Pengulangan mencakup pengulangan, atasan, dan kata-kata umum. Kohesi memberikan pengaruh terhadap artikel dan artikel tersebut telah memenuhi persyaratan dari JS Badudu mengenai bahasa dalam jurnalisme, yakni singkat, padat, sederhana, tidak bertele-tele, menarik, dan jelas. Dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut kohesif karena memiliki tekstur didalamnya karena penulis menggunakan perangkat kohesi dengan sangat baik. Artikel tersebut juga terdiri dari 5W+1H (apa, dimana, siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana). Disarankan agar peneliti lain melakukan penelitian lebih lanjut mengenai koherensi karena koherensi sering berkaitan dengan kohesi.