Pengaruh Penambahan Pakan Imbuhan Ayam Petelur ”Ub Feed”Terhadap Performan Produksi Ayam Petelur Menjelang Afkir
Main Author: | -, Larassati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10195/ |
Daftar Isi:
- Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, bersamaan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penghasilan penduduk Indonesia meningkat sehingga masyarakat mulai menyadari pentingnya gizi bagi tubuh. Telur merupakan salah satu produk ternak unggas yang mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh selain daging. Biaya produksi terbesar dalam peternakan sebesar 60-70% berasal dari pakan sehingga efisiensi penggunaan pakan dapat dilihat dari performans ayam petelur salah satunya adalah konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), Egg mass, Konversi pakan, IOFC (Income Over Feed Cost). Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan biaya pakan salah satunya yaitu dengan membuat pakan sendiri dan menambah pakan imbuhan. Imbuhan pakan (feed additive) atau pelengkap pakan berupa vitamin, mineral. Imbuhan pakan ini biasa terdiri dari bahan sumber vitamin makro dan mikro, mineral makro dan mikro serta additives yang dibuat dalam jumlah yang sedikit dan harus terdistribusi merata dalam pakan atau konsentrat yang akan dibuat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 November – 24 Desember 2017 di peternakan milik Bapak Sumardi yang beralamat di Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Analisis proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan pakan imbuhan ayam petelur “UB Feed” terhadap performan produksi yaitu konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), Egg mass, Konversi pakan dan, IOFC (Income Over Feed Cost) produksi telur menjelang afkir. Materi penelitian adalah ayam petelur dengan jenis Isa brown dengan umur 70 minggu yang berjumlah 120 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 6 ulangan. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian yaitu tanpa penambahan pakan imbuhan “UB Feed” (P0), penambahan pakan imbuhan “UB Feed” dengan konsentrasi 0,35 % (P1); 0,70 % (P2); 1,05 % (P3). Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, hen day production, egg mass, konversi pakan dan income over feed cost. Data yang diperoleh dari keempat pengujian tersebut diolah dengan bantuan program Microsoft Excel. Setelah data rata-rata diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil yang berbeda atau signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pakan imbuhan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, hen day production, egg mass, konversi pakan dan IOFC (Income Over Feed Cost) . Pemberian pakan imbuhan sebanyak 1,05% memberikan pengaruh paling baik yaitu konsumai pakan (119,949±0,007 g/ekor/hari), HDP (86,90±7,85 %) , Egg mass (57,64±5,11g/ekor/hari), Konversi pakan (2,13±0,21), IOFC (610.51±106.26). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penambahan pakan imbuhan “UB Feed” dalam pakan ayam petelur umur 70 minggu dapat meningkatkan penampilan prosuksi yang meliputi (konsumsi pakan,hen day production, egg mass, konversi pakan, dan IOFC). Penambahan pakan imbuhan “UB Feed” sebanyak 1,05% memberikan pengaruh paling baik terhadap produksi ayam petelur. Perlu penelitian lanjutan tentang penggunaan dosis imbuhan pakan dalam pakan terhadap strain ayam petelur dan fase produksi yang berbeda.