Analysis Of Figurative Language In The Advertisement Taglines In Indonesia Tatler Magazine
Main Author: | Zakiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101929/1/SKRIPSI__ZAKIYAH_105110101111121.pdf http://repository.ub.ac.id/101929/ |
Daftar Isi:
- Bahasa kiasan selalu terkait dengan estetika kata. Penulis melakukan penelitian tentang bahasa kiasan dalam slogan iklan di majalah Indonesia Tatler. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) jenis-jenis bahasa kiasan yang ditemukan di beberapa slogan iklan yang dipilih di majalah Indonesia Tatler. (2) arti dari bahasa kiasan beberapa slogan iklan pilihan yang ditemukan di majalah Indonesia Tatler. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data adalah majalah Indonesia Tatler edisi Agustus 2013, beberapa slogan yang dianalisis berasal dari iklan di majalah Tatler Indonesia. Ada beberapa langkah untuk mengumpulkan data: mengambil iklan dari Indonesia Tatler edisi Agustus 2013, memilih, mendaftar, mengidentifikasi slogan iklan yang mengandung bahasa kiasan yang berkaitan dengan teori Keraf. Penulis menganalisis dengan langkah-langkah berikut: mengidentifikasi jenis bahasa kiasan yang digunakan dalam slogan iklan dengan teori-teori yang terkait, mengelompokkan data dan memasukkannya ke dalam tabel, menganalisis makna bahasa kiasan di beberapa slogan iklan yang telah dipilih . Penulis memilih 20 slogan iklan dari majalah Tatler Indonesia sebagai data penelitiannya dengan menggunakan teori bahasa kiasan, pendekatan konotatif dan denotatif tentang gaya bahasa. Penulis telah menemukan: aliterasi, personifikasi, hiperbola, metonimia, dan klimaks. Personifikasi lebih disukai untuk digunakan dalam beberapa iklan di majalah Indonesia Tatler. Personifikasi diasumsikan menjadi cara yang paling efektif daripada yang lain, bahasa kiasan ini dapat mendukung dan menciptakan makna menarik karena mencerminkan karakteristik manusia dalam suatu benda. Penulis menyarankan para penulis berikutnya untuk melakukan penelitian serupa tentang bahasa kiasan dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda atau obyek. Selain itu, para peneliti selanjutnya dapat menemukan teori lain tentang gagasan bahasa kiasan.