Politeness Strategies Performed By Main Characters In Tere Liye’s Novel Entitled Ayahku (Bukan) Pembohong
Main Author: | Agustin, ErnaDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101886/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini tentang analisa strategi kesopanan yang digunakan oleh pemeran utama dalam novel Tere Liye yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong dengan menggunakan teori kesopanan dari Brown dan Levinson (1987). Ada dua tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yang pertama adalah untuk menemukan aktifitas pengancaman muka yang dilakukan pemeran utama dan yang kedua adalah untuk menemukan adanya strategi kesopanan yang dilakukan oleh pemeran utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Novel Tere Liye yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong menjadi satu-satunya sumber data dalam penelitian ini. Pada proses pencarian data, penulis membaca novel terlebih dahulu yang selanjutnya dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menandai data dan yang terakhir adalah mendaftar data. Dalam data analisis, penulis menggunakan tiga proses yakni pengurangan data, penunjukan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeran utama cenderung menggunakan strategi kesopanan positif dibandingkan dengan strategi kesopanan yang lain. Penelitian menyatakan bahwa ada 84 data yang memuat pengancaman muka dan strategi kesopanan; 38 data berasal dari ungkapan Dam dan 46 data berasal dari ungkapan Ayah. Disamping berfungsi untuk meminimalisir ancaman, dominasi penggunaan strategi kesopanan positif menunjukkan tingkat kedekatan hubungan antara Dam dan Ayah. Penggunaan strategi kesopanan positif juga menunjukkan kepribadian dari masing-masing pemeran utama; Ayah memiliki kepribadian yang hangat dan bersahabat sedangkan Dam memiliki kepribadian yang baik yang menghargai orang yang lebih tua. Kesimpulannya, penggunaan strategi kesopanan itu penting untuk meminimalisir ancaman yang sering dilakukan secara tidak sadar. Strategi ini juga membantu untuk memperlancar komunikasi dan membuat hubungan menjadi baik. Selanjutnya, penelitian ini berguna untuk referensi dalam mengumpulkan informasi lebih jauh yang berhubungan dengan strategi kesopanan baik dalam komunikasi langsung maupun komunikasi tertulis. Dan peneliti selanjutnya bisa memilih jenis strategi kesopanan mana yang akan mereka gunakan dalam penelitian mereka, apakah mereka akan fokus pada satu strategi kesopanan atau fokus pada strategi kesopanan yang mencakup keseluruhan strategi.