Refusal Strategies Used by Male and Female Students of English Literature in Campus Setting of Universitas Brawijaya

Main Author: Fitriana, Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101885/1/Eka_Fitrina.pdf
http://repository.ub.ac.id/101885/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meneliti strategi penolakan yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi program studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya. Terdapat dua rumusan masalah: (1) apa saja jenis-jenis dari perbedaan strategi penolakan yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi program studi Sastra Inggris di lingkungan kampus Universitas Brawijaya dan (2) apa saja faktor yang mungkin mempengaruhi perbedaan strategi penolakan yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi program studi Sastra Inggris di lingkungan kampus Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dikumpulkan adalah dalam bentuk kata-kata. Rancangan penelitian ini adalah analisis konten karena penelitian ini menganalisis ucapan dari mahasiswa dan mahasiswi. Sepuluh mahasiswa ssemester 7 yang terdiri dari lima laki-laki dan lima perempuan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang mana mereka adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah utama linguistik yang telah menempuh perkuliahan Pragmatik di semester lima dan berasal dari kelas yang berbeda. Data dikumpulkan melalui tugas penyelesaian percakapan tertulis. Data dianalisis dengan cara mengklasifikasikan jenis ucapan penolakan dari mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan teori dari Felix-Brasdefer (2008) dan mengunakan teori dari Wardhaugh (2006) untuk menganalisis faktor yang mungkin mempengaruhi perbedaan strategi penolakan yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa dan mahasiswi menggunakan strategi penolakan yang berbeda. Semua mahasiswa cenderung menggunakan strategi memberikan alasan/penjelasan sebanyak 38 kali, sedangkan semua mahasiswi lebih cenderung menggunakan strategi mengekspresikan permintaan maaf 36 kali kepada teman-teman mereka. Faktor yang mempengaruhi perbedaan penggunaan strategi penolakan adalah laki-laki menggunakan kalimat yang logis untuk menolak permintaan, penawaran, undangan dan saran kepada teman-teman mereka. Sementara perempuan cenderung melibatkan perasaan pribadi dan cenderung menjaga kesetiakawanan terhadap teman-teman mereka dengan sering mengekspresikan pemintaan maaf dalam menolak permintaan, penawaran, undangan dan saran. Penulis menyarankan bahwa peneliti selanjutnya menyelidiki strategi penolakan dari beberapa aspek yang berbeda yaitu usia dan hubungan kekuasaan dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan objek, teori, dan metode yang berbeda untuk penelitian mereka.