Pengaruh Penambahan Jus Cacing Fermentasi (Lumbricus Rubellus) Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | AlArif, Labib Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10187/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 24 September 2017 sampai tanggal 23 November 2017 dan pengambilan datanya dilakukan selama 7 hari yaitu mulai dari tanggal 16 November sampai 23 November 2017 di Desa Buring Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang di peternakan Bapak Subur. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh dari penambahan jus cacing fermentasi terhadap kualitas eksternal dan internal telur burung puyuh. Hasil dari penelitian diharapakan dapat memberikan informasi yang dibutuhan oleh peternak mengenai tentang penggunaan jus cacing fermentasi, sehingga dapat menjadi referensi dalam meningkatkan produktifitas telur burung puyuh. Materi yang digunakan adalah burung puyuh betina fase layer yang sudah berumur 67 hari sebanyak 192 ekor, pakan dan air minum. Pengambilan sampel berupa telur sebanyak 2 butir per plot kandang selama 7 hari. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini berupa kandang baterai sebanyak 24 plot dengan rincian setiap plotnya diisi 8 ekor puyuh. Metode penelitian ini menggunakan metode percobaan dan dianalisis menggunakan analisis ragam dari RAL (Rancangan Acak viii Lengkap) untuk menganalisis data statistiknya, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu berat telur, berat kuning telur, berat putih telur, berat dan tebal kerabang telur burung puyuh. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil anilisis ragam menunjukkan bahwa penambahan jus cacing fermentasi tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap berat telur, berat kuning, berat putih, berat dan tebal kerabang telur burung puyuh. Berat telur burung puyuh berkisar antara (11,09±0,27) g/butir sampai (11,46±0,18) g/butir. Sedangkan pada berat kuning telur berkisar (3,46±0,07) g/butir sampai (3,59±0,17) g/butir. Berat putih telur berkisar (6,10±0,24) g/butir sampai (6,28±0,15) g/butir dan berat kerabang telur berkisar (1,36±0,05) g/butir sampai (1,39±0,09) g/butir. Hasil dari tebal kerabang telur burung puyuh berkisar (0,234±0,01) mm sampai (0,244±0,01) mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas eksternal dan internal telur burung puyuh tidak ditentukan oleh adanya penambahan jus cacing fermentasi dengan persentase 0,5%, 1%, dan 1,5% ke dalam air minum. Saran yang dapat diberikan adalah tidak perlu adanya penambahan jus cacing fermentasi ke dalam air minum karena tidak mampu meningkatkan kualitas telur puyuh, serta perlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai penggunaan jus cacing fermentasi.