Pengaruh Penambahan Jus Cacing Fermentasi (Lumbricus Rubellus) Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Amirrudin, Aburizal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10184/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilakasanakan di kandang Bapak Subur yang terletak di kelurahan Wonokoyo kecamatan Kedungkandang kota Malang. Jus cacing fermentasi diproduksi oleh CV RAJ Organik dengan proses fermentasi secara anaerob. Analisis proksimat dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan selama lima minggu, yaitu dimulai tanggal 24 September 2017 sampai tanggal 29 Oktober 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jus cacing fermentasi terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama bertelur. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi bagi peternak dan menambah wawasan ilmuwan tenteng potensi dari jus cacing fermentasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 192 ekor puyuh yang dibagi dalam empat perlakuan dan enam ulangan dimana pada setiap ulangan terdapat delapan ekor puyuh yang dipelihara selama tujuh minggu, dengan pengambilan data yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama bertelur. Perlakuan yang diberikan meliputi viii puyuh tanpa pemberian jus cacing fermentasi (P0), puyuh dengan pemberian jus cacing 0,5% (P1), puyuh dengan pemberian jus cacing 1% (P2) dan puyuh dengan pemberian jus cacing 1,5% (P3). Data yang telah diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan jus cacing fermentasi sebagai aditif pakan pada puyuh tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Rataan konsumsi pakan tertinggi pada perlakuan P3 111,95±16,75 g/ekor/minggu, kemudian P1 111,84±23,11g/ekor/minggu dan terendah P2 108,82±18,45 g/ekor/minggu. Pertambahan bobot badan dengan rataan tertinggi pada P1 27,24±7,79 g/ekor, selanjutnya P3 27,23±5,17 g/ekor dan terendah P2 26,94±8,07 g/ekor. konversi pakan dengan rataan tertinggi P1 3,03±0,26 dilanjutkan P2 3,05±0,28 dan terakhir P3 3,07±0,26. Umur pertama kali bertelur tercepat pada P2 48±4,81 hari dilanjutkan P3 48,5±4,32 hari dan terlama P148,33±5,12 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pemberian jus cacing fermentasi pada puyuh memberikan hasil yang sama terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur pertama kali bertelur. Sebaiknya tidak dilakukan penambahan jus cacing fermentasi pada puyuh karena tidak memberikan hasil yang optimal.