Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2016)
Main Author: | Nurkholis, Mokhamad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10183/ |
Daftar Isi:
- Nilai tambah yang akan diperoleh perusahaan setelah melakukan akuisisi merupakan alasan dasar yang membuat perusahaan tersebut melakukan akuisisi. Fenomena akuisisi pada era sekarang ini, khususnya di Indonesia sedang berada pada puncak pertumbuhan yang tinggi, seperti yang di lansir oleh www.kppu.go.id, sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57/2010 Pasal 1 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha yang Tidak Sehat, fenomena merger dan akuisisi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2010/2011. Persaingan antara perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang sangat kuat dan ketat, yang mana persaingan ini tidak hanya sekedar fokus pada service provider saja. Langkah untuk melakukan akuisisi telah diterapkan oleh beberapa perusahaan telekomunikasi, yaitu PT. XL Axiata Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penelitian ini menggunakan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas serta dilakukan uji normalitas dan uji beda t. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio profitabilitas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yang bersifat kuantitatif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan akuisisi yang telah menerbitkan laporan keuangan dari periode 2010 - 2016. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan, uji normalisasi, dan uji beda t. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil uji beda dari keseluruhan rasio keuangan PT. Telekomunikasi.,Tbk yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi menunjukkan bahwa hasil dari sebagian besar uji beda memperoleh nilai signifikasi yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi memperoleh hasil perbedaan yang tidak signifikan antara sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Sedangkan, hasil uji beda dari keseluruhan rasio keuangan PT. Xl Axiata.,Tbk yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi, sebagaimana pembahasan yang sebelumnya, menunjukkan bahwa hasil dari sebagian besar uji beda memperoleh nilai signifikasi yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05.