Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas mengenai pemaknaan tindakan sosial tiga pekerja anak jalanan perempuan yang mengalami kekerasan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan teori Alfred Schutz yang menjelaskan bahwa Realitas sosial itu terbentuk dari tindakan sosial yang didasari oleh makna atas akal sehat dan pengetahuan sebagai sumber kesadaran seorang individu. Juga adanya pertukaran beberapa motif yaitu motif tujuan dan motif karena dari pelaku dengan orang lain yang diinterpretasikan menjadi sebuah makna. Jadi individu bertindak didasari oleh makna yang dia peroleh atas segala pengalaman dan kesadaran.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Fenomenologi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tindakan sosial yang dilakukan oleh pekerja anak jalanan perempuan dan keberagaman bentuk-bentuk kekerasan dari objek studi. Dan hasil dari penelitian ini bukan untuk menggeneralisir hasil temuan. Namum memaparkan dan menjelaskan fenomena yang sedang dikaji. Hasil dari penelitian ini memaparkan sejumlah bentuk kekerasan yang dialami oleh pekerja anak jalanan perempuan di Kota Malang yaitu: kekerasan fisik berupa perkelahian; kekerasan psikologis berupa, teriakan , umpatan dan ancaman ; kekerasan financial atau ekonomi berupa pencurian; dan kekerasan seksual berupa paksaan untuk dicium, melakukan hal yang tidak disukai oleh korban. Pelaku yang melakukan kekerasan adalah pekerja jalanan lainnya yaitu pekerja jalanan laki-laki atau dewasa juga aparat ketertiban dari kepolisian dan juga satuan polisi pamong praja. Selain itu hasil dari penelitian ini adalah proses-proses yang melatar belakangi pekerja anak perempuan jalanan memilih bertahan menjadi pekerja jalanan dan bekerja dilokasi yang sama dengan orang yang memberikan tindak kekerasan.