Dinamika Modal Sosial (Social Capital) Bagi Masyarakat Nelayan (Studi Pada Masyarakat Nelayan Desa Gadon Kabupaten Tuban)

Main Author: Aisyah, Siti Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10169/
Daftar Isi:
  • Potensi sumberdaya perikanan di Indonesia terbilang sangat melimpah. Namun terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh nelayan salah satunya adalah rendahnya pendapatan yang diperoleh. Hal ini merupakan faktor dari tidak menentunya cuaca. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarkat nelayan khususnya di desa Gadon Kabupaten Tuban. Selain itu, kemampuan untuk bekerjasama antar nelayan dalam mempermudah penangkapan hasil ikan juga diperlukan. Sehingga seberapa penting peran modal sosial yang ada di masyarakat nelayan desa Gadon dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Fokus pertama yakni mengenai bentuk modal sosial masyarakat nelayan desa Gadon yang terdiri dari rasa percaya, partisipasi bagian dari jaringan, resiprositas nelayan, nilai dan norma sebagai pengendalian dalam kehidupan masyarakat nelayan. Fokus kedua, mengenai dinamika modal sosial bagi masyarakat nelayan desa Gadon. Analisis data yang digunakan yakni menggunakan metode analisis kualitatif oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk modal sosial yang ada di dalam masyarakat nelayan desa Gadon masih terbilang rendah karena mereka masih lemahnya dalam hal meminta bantuan tanpa menerima upah, selain itu masyarakat nelayan masih mementingkan ego mereka yang menimbulkan konflik antara nelayan satu dengan yang lain. Modal sosial yang ada di masyarakat nelayan terjadi dalam peningkatan pendapatan mereka dari seberapa besar mereka dapat berusaha maksimal dengan kerjasama antar anggota. Namun, modal sosial yang ada dapat memberikan kenyamanan dan keselarasan di lingkungan nelayan. Saran yang direkomendsikan adalah perlunya menjaga kepercayaan terhadap sesama nelayan sehingga tidak terjadi konflik di dalamnya, membangun kerjasama antara nelayan dan tengkulak, koordinasi ketua kelompok nelayan dengan anggotanya sehingga komunikasi yang baik dapat terjalin.