Pengaruh Pemanfaatan Tepung Bonggol Pisang Dalam Pakan Terhadap Berat Karkas, Persentase Karkas, Dan Lemak Abdominal Ayam Pedaging
Main Author: | Puspitasari, Dwi Kiat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10160/ |
Daftar Isi:
- Produksi peternakan ayam pedaging semakin hari meningkat secara pesat hal ini dibuktikan dengan semakin menigkatnya permintaan ayam pedaging pada tahun 2015 sebanyak 1,628 juta ton meningkat menjadi 1,689 juta ton di pasaran. Ayam pedaging merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Kenaikan produksi peternakan ayam pedaging ini pastinya diimbangi dengan keberhasilan faktor pemeliharan. Faktor yang berpengaruh dalam pemeliharaan ini yaitu feeding, breeding dan management. Pakan merupakan tolak ukur dalam memperoleh kuantitas dan kualitass produksi ternak yang diinginkan dengan cara melakukan beternak yang ekonomis dan efisien. Proporsi biaya pakan dalam pemeliharaan yang sangat tinggi (70%-80%), sedangkan bahan-bahan yang digunakan masih impor sehingga 10 menyebabkan peningkatan biaya pakan dalam pemeliharaan. Musim yang tidak menentu dan lahan yang semakin sempit maka diperlukan penggunaan pakan alternative yang murah dan mudah didapatkan untuk menggantikan sebagian bahan sumber energi yang berasal dari pemanfaatan bahan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung bonggol pisang didalam pakan terhadap berat karkas, persentase karkas dan lemak abdominal ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi pakan alternatif yang dapat mengurangi biaya produksi pakan. Materi penelitian menggunakan DOC stain New Lohman MB-202 yang merupakan hasil produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia sejumlah 100 ekor. Penelitian dilakukan di peternakan ayam milik Bapak Samsul Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang telah berlangsung selama 35 hari yaitu pada 11 Desember 2017- 16 Januari 2018. Kandang yang digunakan memiliki ukuran dengan panjang 100 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 70 cm pada setiap kandang. Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak dimana setiap kandang diisi dengan 5 ekor ayam pedaging. Periode starter 0-3 minggu diberikan pakan perlakuan starter dan periode finisher 3-6 minggu diberikan pakan perlakuan finisher. Metode pada penelitiaan ini yaitu metode percobaan rancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam pedaging. Lima perlakuan yang dicobakan adalah P0 = pakan kontrol tanpa Tepung Bonggol Pisang, P1 = pakan kontrol + Tepung Bonggol Pisang 2,5%, P2 = pakan kontrol + Tepung Bonggol Pisang 5%, P3 = 11 pakan kontrol + Tepung Bonggol Pisang 7,5%, P4 = pakan kontrol + Tepung Bonggol Pisang 10%, data dianalisi variasi Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan analisis ragam (ANOVA) apabila hasil yang didapatkan berdeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan penambahan tepung bonggol pisang dalam pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat karkas , tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas serta berpengaruh sangat nyata terhadap lemak abdominal (P<0,01) dengan nilai terbaik pada level 10%. Perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata berat karkas (g/ekor) 1115,25±247,36 serta persentase karkas (%) 67,72±3,63 dan lemak abdominal (%) 1,21±0,09. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemanfaatan tepung bonggol pisang dalam pakan ayam pedaging pada level pemberian 10% mampu mempertahankan berat karkas, meningkatkan persentase karkas serta menurunkan lemak abdominal ayam pedaging. Saran penambahan tepung bongol pisang di dalam pakan maksimal pemberian sebanyak 10% dan adanya penelitian lanjutan tentang pemanfaatan bonggol pisang di dalam paka terhadap mikroflora dalam pencernaan.