Politeness Strategy in Responding Compliment among Students of English Education Department in 8th Semester Based on Gender in Universitas Brawijaya

Main Author: Indariany, CyprinaRizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101593/1/CYPRINA_RIZKI_INDARIANY_115110506111002.pdf
http://repository.ub.ac.id/101593/
Daftar Isi:
  • Bahasa adalah bagian terpenting dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang harus mengikuti tata cara berkomunikasi yang disesuaikan dengan budaya dan norma yang berlaku dalam sebuah kelompok untuk menerima fungsi sosial yang disampaikan melalui komunikasi. Cara orang berkomunikasi tidak hanya memperhatikan struktur bahasa tetapi pemahaman tentang kultur sosial sangat diperlukan. Dalam aturan berkomunikasi, strategi kesantunan merupakan hal terpenting yang harus di tingkatkan. Kesantunan bertujuan untuk membuat hubungan dan komunikasi yang baik antara pembicara dan lawan bicara. Dalam studi ini, peneliti membahas tentang bagaiman seseorang merespon pujian berdasarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Ada dua masalah yang dipecahkan dalam studi ini, yaitu : (1) apa saja strategy kesantunan yang digunakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam merespon pujian, (2) apa alasan mereka dalam merespon pujian. Penelitian ini menggunaka metode deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data, memproses data dan menganalisis data melalui pemahaman interaksi sosial. Peneliti mempertimbangkan beberapa hal dalam mengumpulkan data dengan menggunakan teknik purposive sample. Data diperoleh dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester melalui kuisioner dan wawancara berdasarkan 12 macam respon pujian oleh Robert K. Herbert (1986, 1989). Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa perempuan Pendidikan Bahsa Inggris cenderung menggunakan Aprreciation Total jumlah frekuensi 18 atau 36% dalam merespon pujian. Selanjutnya, Scale Down jumlah frekuensi 10 atau 20% , No Acknowledgment jumlah frekuensi 7 atau 14%, Comment History jumlah frekuensi 6 atau 12%, Return jumlah frekuensi 4 atau 8%, Dissagreement jumlah frekuensi 2 atau 4%, Comment Acceptance jumlah frekuensi 1 atau 2%, Qualification dan Request Interpretation jumlah frekuensi 1 atau 2%, kemudian jumlah frekuensi terendah adalah Question dan Reassignment dengan jumlah frekuensi 0 atau 0%. Sebaliknya , type merespon pujian yang sering digunakan oleh mahasiswa laki-laki Pendidikan Bahasa Inggris adalahAppreciation Token total frekuensi 22 atau 44%. Selanjutnya, Scale Down total frekuensi 12 atau 24%, No Acknowledgment total frekuensi 4 atau 8%, Comment History jumlah frekuensi 3 atau 6%, Dissagreement total frekuensi 3 atau 6%, Question jumlah frekuensi 2 atau 4%, Praise Upgrade dengan jumlah frekuensi 2 or 4%, Qualification dan Request Interpretation jumlah frekuensi 1 or 2%, jumlah frekuensi terendah adalah Comment Acceptance, Reassignment dan Return total frekuensi 0 or 0%. Ada beberapa alasan diungkapkan oleh laki-laki dan perempuan dalam merespon pujian. Jika perempuan mengatakan bahwa, mereka merespon pujian untuk membuat percakapan menarik dengan orang lain atau menambah keakraban, mereka tidak ingin terlihat sombong di hadapan orangorang dan juga mereka untuk menghormati pujian yang diberikan. Sementara itu, laki-laki memberikan alasan dalam merespon pujian untuk membangun rasa hormat dengan orang lain. Mereka juga mengatakan dalam merespon pujian mereka mencoba untuk menjaga hubungan dan tidak ingin terlihat sombong. Mereka juga mengungkapkan bahwa mereka terbiasa dengan pujian dan beberapa diantaranya tidak memberikan alasan dalam merespon pujian. Kesimpulan dari studi ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 8 lebih sering merespon pujian dengan mengucapkan “terima kasih” yang termasuk dalam jenis Appreciation Token, yang dimana strategi yang digunakan adalah kesantunan positive. Saran untuk mahasiswa Bahasa Inggris yaitu untuk lebih mempelajari tentang strategi kesantunan dan cara merespon pujian agar memahami makna yang disampaikan oleh orang-orang. Peneliti juga menyarankan untuk peneliti selanjutnya untuk membuat penelitian yang lebih baik tentang strategi kesantunan dan merespon pujian.