The Implementation Of Teaching Reading Comprehension Techniques In The Tenth Grade Students At Smkn 1 Batu
Main Author: | Mendonca, LuciaJeniaCarvalho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101561/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pelaksanaan teknik pengajaran pemahaman membaca siswa di kelas X di SMKN 1 Batu. Ini berfokus untuk menjawab dua pertanyaan: (1) teknik apa yang digunakan oleh guru bahasa Inggris SMKN 1 Batu dalam mengajar membaca di sebelum-membaca, pada saat membaca dan aktivitas sesudah membaca? (2) Mengapa guru SMKN 1 Batu menggunakantekniktersebut? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di dua kelas X di SMKN 1 Batu. Subyek penelitian ini adalah siswa di hotel akomodasi dan kecantikan rambut. Instrumen yang digunakan termasuk bidang catatan, pedoman wawancara dan observasi checklist.The dikumpulkan melalui observasi di kelas ditulis dalam catatan lapangan dan tindak lanjut pertanyaan dalam wawancara guru. Data kemudian diklasifikasikan dan dianalisis berdasarkan teknik pengajaran kegiatan membaca dalam tiga tahapmenurut Nuttal (1996) dan Cahyono (1993). Temuan menunjukkan bahwa ada berbagai teknik yang guru A dan B gunakan dalam mengajar membaca. Dalam kegiatan pra-membaca, guru A menggunakan beberapa teknik seperti memperkenalkan teks, membahas kosa kata baru dan mengajukan pertanyaan terkemuka. Setelah itu, di tahap membaca, guru A menggunakan teknik membaca dalam hati, inducing imagery dan inserted questions. Kemudian, dalam kegiatan sesudah membaca, ia memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan dan membuat ringkasan. Guru B juga menggunakan berbagai teknik dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pra-membaca, guru B menjelaskan alasan membaca. Setelah itu, di pada tahap membaca, guru B menggunakan inducing imagery dan inserted question. Kemudian, dalam kegiatan sesudah membaca, guru B mengguunakan postquestions and retelling. Alasan mengapa dua guru menggunakan teknik untuk menghindari siswa tidak merasa bosan selama kelas, karena jika mereka bosan dapat menurunkan perhatian siswa dan menurunkan kemampuan siswa untuk memahamimateri. Penelitian ingin memberikan beberapa saran. Pertama, untuk guru bahasa Inggris, guru bahasa Inggris harus lebih kreatif dalam merancang berbagai teknik kegiatan pengajaran membaca untuk membuat kelas menjadi lebih menarik. Kedua, untuk peneliti selanjutnya, yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan teknik pengajaran pemahaman membaca, disarankan untuk menganalisis lebih dalam efektifitas teknik dalam pengajaran membaca.