Penggunaan Jodōshi Yō Da, Sō Da Dan Rashii Yang Menyatakan Dugaan Dalam Serial Anime Detektif Conan Karya Kenji Kodama Episode 700 -732
Main Author: | Febriyanti, Elly |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101497/ |
Daftar Isi:
- Bahasa memiliki peranan sangat penting sebagai alat komunikasi. Pada waktu berkomunikasi, khususnya dalam bahasa Jepang, kita sering menggunakan verba bantu. Salah satunya adalah verba bantu yō da, sō da dan rashii, yang digunakan untuk menyatakan dugaan. Dalam penggunaannya, ketiga verba bantu tersebut memiliki kesamaan arti yaitu ‘kelihatannya’,‘tampaknya’,‘sepertinya’. Meskipun memiliki fungsi dan arti yang sama, tetapi terdapat perbedaan dalam penggunaannya. Berdasarkan alasan di atas agar penelitian ini lebih terfokus maka ditetapkan rumusan masalahnya, yaitu bagaimana penggunaan jodōshi yō da,sō da, dan rashii yang menyatakan dugaan dalam serial anime Detektif Conan karya Kenji Kodama episode 700-732, dan apakah jodōshi yō da, sō da, dan rashii yang menyatakan dugaan dapat saling bersubtitusi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari serial anime Detektif Conan episode 700 sampai 732. Dari hasil penelitian, terkumpul 92 data, yang terdiri dari yō da 46 data, sō da 32 data dan rashii 14 data. Kemudian ditemukan cara penggunaan masing-masing ketiga verba tersebut. Yō da melekat pada nomina, ajektiva-i, ajektiva -na, verba, bentuk kamus, lampau dan bentuk negatif. Sedangkan sō da melekat pada ajektiva-i, verba ~masu dan bentuk negatif. Sementara itu, rashii melekat pada nomina, ajektiva, verba, bentuk kamus dan bentuk lampau. Ketiga verba bantu tersebut tidak selamanya dapat disubstitusikan. Hal ini dikarenakan tergantung pada kelas kata yang digunakan sebelum yō da, sō da, rashii dan cara pengambilan informasinya.