Daftar Isi:
  • Pada umumnya, ketika mempelajari bahasa Jepang seringkali terjadi kesalahan. Jadi, sangat diperlukan adanya analisis kesalahan untuk mengetahui apa penyebabnya. Dalam bahasa Jepang terdapat joshi untuk membentuk kalimat. Joshi adalah kelas kata yang sangat berperan dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Adapun jenis joshi salah satunya adalah wa dan ga yang memiliki suatu kemiripan. Penulis tertarik melakukan analisis kesalahan penggunaan joshi wa dan ga pada mahasiswa sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2011. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah mahasiswa sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2011 yang berjumlah 20 orang. Hasil dalam penelitian ini, ditemukan 47% melakukan kesalahan dengan beberapa jenis kesalahan, yaitu, kesalahan perorangan, kesalahan kelompok dan kesalahan menganalogi. Sedangkan penyebabnya adalah interlingual, intralingual dan ketidakcermatan. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan referensi dan sumber data yang berbeda. Diharapkan bisa mengembangkan penggunaan wa dan ga secara efektif.Pada umumnya, ketika mempelajari bahasa Jepang seringkali terjadi kesalahan. Jadi, sangat diperlukan adanya analisis kesalahan untuk mengetahui apa penyebabnya. Dalam bahasa Jepang terdapat joshi untuk membentuk kalimat. Joshi adalah kelas kata yang sangat berperan dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Adapun jenis joshi salah satunya adalah wa dan ga yang memiliki suatu kemiripan. Penulis tertarik melakukan analisis kesalahan penggunaan joshi wa dan ga pada mahasiswa sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2011. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah mahasiswa sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2011 yang berjumlah 20 orang. Hasil dalam penelitian ini, ditemukan 47% melakukan kesalahan dengan beberapa jenis kesalahan, yaitu, kesalahan perorangan, kesalahan kelompok dan kesalahan menganalogi. Sedangkan penyebabnya adalah interlingual, intralingual dan ketidakcermatan. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan referensi dan sumber data yang berbeda. Diharapkan bisa mengembangkan penggunaan wa dan ga secara efektif.