Social Construction Of Gender In Korean’s Beauty Product “Etude” A Feminist Critical Discourse Analysis
Main Author: | Rahayu, Wilujeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101453/ |
Daftar Isi:
- Iklan telah banyak menimbulkan masalah sosial melalui pembentukan ideologi yang secara natural disampaikan kepada masyarakat. Salah satu masalah yang timbul berkaitan dengan gender. Penelitian ini dirancang untuk menganalisis kejadian tersebut di dalam kampanye iklan produk kecantikan Korea “ETUDE” melaui pendekatan feminisme. Penelitian ini mengajukan dua masalah penelitian: (1) Konsep arti apakah yang ditampilkan di kampanye iklan produk kecantikan Korea “ETUDE”, dan (2) Konsep sosial berdasarkan gender apakah yang ditayangkan di kampanye iklan produk kecantikan Korea “ETUDE”. Peneliti menggunakan teori Fairclough (1995) dan Gupta (2000) untuk menjawab masalah penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis isi dan dokumen. Data dalam penelitian ini berupa aspek visual dan verbal dalam iklan produk kecantikan Korea “ETUDE”. Data dikumpulkan melalui dua tahapan yaitu mengumpulkan iklan produk kecantikan Korea “ETUDE” mulai tahun 2012 sampai 2014 dan mengkategorikan semua aspek verbal dan visual dalam iklan produk kecantikan Korea “ETUDE”. Penelitian ini menemukan empat arti dan dua kategori konsep sosial berdasarkan gender yang terbentuk dari enam iklan yang diteliti. Konsep tersebut adalah; “wanita harus terlihat sederhana dan natural”, “wanita harus menarik di mata pria”, dan “wanita harus cantik seperti putri atau boneka” dikategori stereotip, “Kosmetik merupakan hal yang menyenangkan untuk digunakan” dikategori netral. Kategori sensitif, perubahan, dan memberi kekuasaan tidak ditemukan dalam penelitian ini. Peneliti juga menemukan bahwa konsep sosial berdasarkan gender yang paling dominan adalah stereotip. Sebagai hasil, menunjukan bahwa iklan telah gagal untuk melakukan perubahan definisi gender yang telah ada di masyarakat. Peneliti menyarankan pada peneliti berikutnya untuk menggunakan pendekatan lain dalam menganalisa konsep sosial berdasarkan gender. Penulis juga menyarankan untuk membandingkan iklan negara yang berbeda untuk mengetahui gaya pembentukan gender pada iklan masing-masing negara.