Daftar Isi:
  • Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan antara manusia untuk mencapai pemahaman satu sama lain. Mengekspresikan perasaan dan emosi juga termasuk ke dalam fungsi bahasa yang dilakukan dalam percakapan sehari-hari. Berdasarkanteoritindaktutur, mengungkapkanperasaandanemositermasukdalamtindakanekspresif. Tindakan ekspresif adalahungkapanyang menandakankeadaan psikologis dari penuturyang dapat berupaucapanberterima kasih, meminta maaf, menyambut, selamat, dan sebagainya. Berurusan dengan ini, penulis melakukan penelitian tentang tindakan ekspresif ucapan tokoh utama dalam film Life of Pi. Ada dua masalah yang harus diselesaikan; (1) apa jenis tindakan ekspresif dalam film Life of Pi, dan (2) apa fungsi dari tindakan ekspresif dalam film Life of Pi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penganalisaannyadalam bentuk deskripsi. Kemudian, penelitian dilakukan melalui analisadokumenter dikarenakantuturanolehPi terpapardalam bentuk naskah tekstual film yang mengandung tindakanekspresif. Hasil penelitian menunjukkan ada empat jenis tindakan ekspresif yang digunakan oleh Pi dalam tuturannya, yaitu (1) tindakan berterima kasih, (2) tindakan meminta maaf, (3) tindakan ucapan selamat, dan (4) tindakan menyambut. Ada juga tujuh fungsi tindakan ekspresif dalam tuturanPi, termasuk (1) untuk menunjukkan rasa terima kasih, (2) untuk menunjukkan penyesalan, (3) untuk menghindari konflik,(4) untuk menunjukkan penerimaan/keikhlasan, (5) untuk mengungkapkan perasaan bersalah, (6) untuk menunjukkan rasa frustrasi, dan (7) untuk menunjukkan apresiasi.Temuan padapenelitian ini menunjukkan bahwa jenis tindakan ekspresif yang paling sering digunakan dalam tuturantokoh utama adalah tindakan meminta maaf diikuti oleh tindakan berterima kasih. Sementara itu, temuanfungsi daritindakan ekspresif sangatberagam yang disebabkan oleh situasi di sekitar tuturan. Penulis juga ingin memberikan saran kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dalam mengerjakantesis di bidang yang sama untuk melakukan penelitian tentang tindakan ekspresif dari sumber lain seperti reality show, wawancara dan seri acara TV untuk memperluasteori tindakan ekspresif. Akhirnya, penulis berharap penelitian ini bisa menjadi referensi mengenaitindakan ekspresif