Disagreement Strategies Used By Introvert And Extrovert Students Of English Study Program Universitas Brawijaya
Main Author: | Tatyamani, AisyahNabila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101324/ |
Daftar Isi:
- Mengungkapan ketidaksepakatan dapat juga dilihat sebagai bagian dari tindak tutur dimana seseorang menunjukkan ketidakpuasannya terhadap lawan bicaranya. Penulis mengadakan studi mengenai strategi ketidaksepakatan yang digunakan oleh mahasiswa introvert dan extrovert dari Sastra Inggris Universitas Brawijaya dalam ruang lingkup kampus. Penulis akan menjawab dua rumusan masalah: (1) strategi apakah yang digunakan oleh mahasiswa introvert dari Sastra Inggris Universitas Brawijaya dalam mengungkapkan ketidaksepakatan? Dan (2) strategi apakah yang digunakan oleh mahasiswa extrovert dari Sastra Inggris Universitas Brawijaya dalam mengungkapkan ketidaksepakatan? Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk survei. Survei yang digunakan dalam studi ini adalah (1) Kuisioner Tipe Kepribadian dan (2) Tes Melengkapi Wacana (DCT). Partisipan dari studi ini adalah 12 mahasiswa angkatan 2012 Sastra Inggris Universitas Brawijaya. Hasil studi menunjukkan bahwa baik mahasiswa introvert maupun mahasiswa extrovert kebanyakan menggunakan strategi yang sama untuk mengungkapkan ketidaksepakatan mereka, namun pemilihan situasi untuk menggunakan strateginyalah yang berbeda. Selanjutnya, hasil studi juga menunjukkan bahwa dalam menghadapi ketidaksepakatan, konteks situasi juga mempengaruhi pemilihan strategi yang akan digunakan. Studi ini juga menemukan dua tipe strategi Act Combinations baru, Challenges diikuti dengan Contradictions (CH+CT) dan Challenges diikuti dengan Counterclaims (CH+CC). Penulis menyarankan peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi ketidaksepakan berdasarkan aspek yang berbeda seperti status sosial, jenis kelamin, tingkat kecakapan berbahasa, suku dan lain sebagainya. Penulis juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk meneliti strategi lain dalam lingkup tindak tutur seperti strategi memuji, strategi menolak, dan sebagainya.