The Effectiveness of Classroom Management in English Language Teaching and Learning for Tenth Graders of SMA Panjura Malang

Main Author: Astuti, AgritDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101311/1/HALAMAN_SAMPUL.pdf
http://repository.ub.ac.id/101311/2/SAMPUL_DALAM.pdf
http://repository.ub.ac.id/101311/3/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/101311/4/TABLE_OF_CONTENT.pdf
http://repository.ub.ac.id/101311/
Daftar Isi:
  • Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang harus dipahami oleh semua negara, termasuk Indonesia. Kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris yang efektif sangat diperlukan untuk pelajar di Indonesia. Efektif atau tidak dipengaruhi oleh banyak faktor seperti strategi mengajar guru, pengelolaan ruang kelas dan siswa sendiri. Banyak hal yang digunakan untuk mengukur sebuah kelas efektif atau tidak untuk belajar. Penulis menggunakan 4 instrumen untuk mengukur efektif atau tidaknya pengelolaan ruang kelas baik eksternal maupun internal. Penulis menggunakan lembar observasi, wawancara terbimbing dan catatan lapang. Lembar observasi yang digunakan diadaptasi dari Burden (1995) dan Teaff (2007) sedangkan untuk wawancara terbimbing penulis memiliki 10 pertanyaan terkait pengelolaan kelas. Subjek penelitian ini adalah Guru Bahasa Inggris dan siswa – siswa kelas X IPS 4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan ruang kelas, strategi mengajar guru dan siswa di kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penulis melakukan 3 kali observasi kelas untuk memperoleh data dan 1 kali wawancara terbimbing kepada guru Bahasa Inggris kelas X IPS 4. Hasil studi menunjukkan bahwa 5 aspek yang ada dalam lembar observasi yaitu pengelolaan fisik, instruksi waktu, instruksi strategi, pertanggungjawaban kelakuan dan hubungan social telah tercapai keseluruhan. Pengelolaan kelas di kelas X IPS 4 di SMA Panjura Malang telah efektif untuk mendukung proses belajar mengajar. Proses observasi menunjukkan bahwa guru memiliki karakter autoritatif. Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan kepada guru untuk memiliki metode, strategi dan media yang bervariasi dalam proses belajar sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Guru juga harus menempatkan diri pada perannya sebagai guru. Sabar sangat dibolehkan tapi apabila terlalu sabar juga akan membuat siswa tidak serius dalam belajar.