Pelesapan Partikel は(Wa) dan を(Wo)Dalam Film Ponyo Karya Hayao Miyazaki
Main Author: | Srianita, Jemi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101297/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/101297/ |
Daftar Isi:
- Partikel merupakan kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri dan akan menunjukkan fungsinya setelah disusun dengan kelas kata lain. Setiap partikel memiliki fungsi dan cara penempatan yang berbeda. Akan tetapi, pada percakapan sehari-hari seringkali terjadi ketidakteraturan salah satunya yaitu pelesapan. Partikelは(wa) dan を(wo)merupakan partikel yang sering dilesapkan. Pada situasi tertentu kedua partikel ini dilesapkan tetapi adakalanya partikel ini tidak dapat dilesapkan. Situasi seperti ini tentu membingungkan bagi pembelajar asing. Oleh karena itu, untuk lebih memahami tentang pelesapan partikel, maka pada penelitian ini dipilih pelesapan partikel sebagai tema. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu bagaimana pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki untuk membuat kalimat yang alami dan bagaimana tingkat keseringan pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki untuk membuat kalimat yang alami. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data temuan dianalisis dengan menggunakan teori dari Miyajima dan Nita (1995) tentang pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) untuk membuat kalimat yang alami. Berikutnya data diperingkat untuk mengetahui tingkat keseringan terjadinya pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat 19 pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) yang sesuai dengan lima dari enam situasi yang dikemukakan oleh Miyajima dan Nita. Pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) paling sering terjadi pada situasi “ketika menunjukkan sesuatu pada lawan bicara, tapi tidak menyebutkannya dalam percakapan”. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan dilakukan penelitian tentang pelesapan partikel は(wa) dan が(ga). Penelitian berikutnya dapat menggunakan korpus data berupa komik atau rekaman percakapan orang Jepang secara langsung.