Illocutionary Act Found In Just Alvin Talk Show On Metro Tv “Cinta Untuk Ainun”
Main Author: | Amiro, Risha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101264/1/RISHA_AMIRO_NIM_0911110248.pdf http://repository.ub.ac.id/101264/ |
Daftar Isi:
- Speech act berarti menyampaikan suatu tindakan melalui sebuah ucapan. Speech act atau tindak tutur tidak hanya terjadi pada kehidupan sehari-hari, tindak tutur juga dapat terjadi pada sebuah acara ditelevisi seperti contohnya acara talk show. Disini penulis menggunakan acara talk show Just Alvin sebagai object untukmencari tindak lokusi dan tindak ilokusi yang digunakan oleh pembawa acara dan bintang tamunya. Rumusan permasalahan di dalam penelitian ini difokuskan pada dua hal yaitu tindak lokusi dan tindak ilokusi berdasarkan teory Levinson dan Searle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Datanya dijelaskan dan di analisa dengan menggunakan teori tindak tutur. Setelah menemukan tindak lokusi dan tindak ilokusi di Just Alvin talk show, tipe tindak lokusi dapat digambarkan sebagai berikut: declarative (menerangkan), imperative (memerintah) dan interrogative (bertanya). Tipe tindak lokusi yang paling sering digunakan adalah tipe declarative. Sedangkan tipe tindak ilokusi dapat digambarkan sebagai berikut: pertama, pembicara paling sering menggunakan representatives untuk mempresentasikan suatu kalimat. Kedua, pembicara menggunakan directives untuk memerintahkan atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Ketiga, pembicara menggunakan commisive untuk melakukan suatu tindakan sendiri. Keempat, pembicara menggunakan expressives untuk mengungkapkan keadaan psikologi pembicara terhadap suatu keadaan seperti rasa senang atau sedih. Selain itu, Declarations tidak ditemukan pada penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk peneliti selanjutnya terutama yang tertarik untuk melakukan penelitian pada bidang yang sama. Namun, disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk menggunakan teori lain dari tindakan ilokusi, sehingga akan menghasilkan hal yang berbeda. Selain itu, mereka juga dapat menganalisa obyek lain yang terdapat deklarasi dari tindak ilokusi.