Interpretation Of Tri (3) Provider “Bebas Itu Nyata Always On” Slogan By The Users In English Department Of Faculty Of Cultural Studies At Universitas Brawijaya
Main Author: | Nuha, MuhammadUlin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101261/1/Thesis.pdf http://repository.ub.ac.id/101261/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini tentang Analisa Wacana Kritis pada slogan “Bebas itu nyata always on” yang digunakan oleh Provider Tri menggunakan Analisa Wacana Kritis Fairclough sebagaimana dijelaskan diatas. Ada tiga tujuan yang dicapai pada penelitian ini, yang pertama adalah tentang leksikal dan struktur arti dari slogan “Bebas itu nyata always on”, yang kedua adalah tentang interpretasi pengguna kartu provider Tri di jurusan Sastra Inggris Universitas Brawijaya terhadap slogan “Bebas itu nyata always on”, dan yang terakhir adalah tentang dampak dari slogan Tri “Bebas itu nyata always on” terhadap pengguna kartu provider Tri di Jurusan Sastra Inggris Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, Penelitian ini juga mempunyai dua sumber data. Data pertama adalah teks slogan “bebas itu nyata, always on” yang digunakan oleh Tri 3. Data kedua berasal dari pernyataan mahasiswa program studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya. Dalam proses pencarian data, terdapat dua proses seperti pra-penelitian dan pasca-penelitian. Sebagai tambahan, peneliti juga menggunakan data pendukung seperti kuesioner dan wawancara untuk menyelesaikan penelitian ini. Dalam data analisis, peneliti menggunakan dua proses seperti analisa kalimat slogan dan analisa hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa secara arti slogan yang digunakan Tri memiliki pilihan kata yang bagus karena slogan tersebut menekankan pada kata Bebas, Nyata, dan Always on untuk menarik perhatian pembeli. Selanjutnya, secara sintakmatik slogan tersebut terdiri dari dua kalimat, yang pertama adalah Bebas yang diberikan Tri itu nyata dan yang kedua adalah kalimat we are always on. Pada tingkat interpretasi, ada beberapa kesamaan antara peserta penelitian dangan peneliti pada tahap interpretasi makna dari slogan Tri tersebut. Selanjutnya, slogan mempunyai pengaruh yang sedikit dalam hal mempengaruhi pembaca atau penonton. Kesimpulannya, kekuatan bahasa dalam dunia periklanan sangatlah penting karena itu berperan untuk membujuk orang-orang supaya membeli produk tertentu, tapi pada kenyataannya peneliti menemukan bahwa bahasa mempunyai peran yang kecil dalam mempengaruhi pelanggan. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya supaya bisa menerapkan lebih banyak teori tentang AWK seperti menganalisa koheren atau kohesive pada tahap analisa teks sehingga bisa membantu pembaca dalam memahami lebih teori tentang AWK.