Apology Strategies Used By Kevin Rudd In His Stolen Generation Speech
Main Author: | Roronjawi, Wilis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101250/1/WILIS_RORONJAWI_105110100111004.pdf http://repository.ub.ac.id/101250/ |
Daftar Isi:
- Ketika seseorang membuat kesalahan yang dapat menyinggung lawan bicaranya dalam berkomunikasi, mereka harus memperbaiki agar hubungan mereka menjadi lebih baik. Meminta maaf dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki suatu hubungan. Strategi permintaan maaf sangat penting karena orang akan belajar bagaimana cara meminta maaf dengan tepat. Penelitian ini membahas tentang strategi permintaan maaf oleh Kevin Rudd dalam pidatonya Stolen Generation. Penelitian ini dibuat untuk menemukan tipe-tipe strategi permintaan maaf yang digunakan Kevin Rudd dalam pidatonya Stolen Generation dan bagaimana ucapan-ucapan tersebut dapat memperbaiki hubungan antara pemerintah Australia dan penduduk asli Australia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Data yang digunakan adalah ucapan-ucapan yang mengandung strategi permintaan maaf dalam pidatonya Stolen Generation. Data yang digunakan berasal dari pidato Stolen Generation. Peneliti membaca skrip lalu ucapan yang dipilih adalah yang mengandung permintaan maaf ditandai untuk memudahkan dalam menganalisa. Kemudian, peneliti mengidentifikasi tipe permintaan maaf dengan menaruh hasil penemuan kedalam bentuk tabel lalu membuat kesimpulan dari semua hasil penemuan yang telah dianalisa. Penelitian ini mengungkapkan bahwa hanya ditemukan enam kategori dan delapan sub-kategori strategi permintaan maaf dalam pidato Stolen Generation, yaitu mengakui tanggung jawab yang ditunjukkan oleh pengakuan yang tersirat dan tersurat, penjelasan atau laporan yang ditunjukkan oleh penjelasan tersurat, ekspresi permintaan maaf yang ditunjukkan oleh ekspresi penyesalan, menawarkan permintaan maaf, dan meminta maaf, menawarkan perbaikan yang ditunjukkan oleh jaminan dan kompensasi, lalu kategori janji ketabahan dan menyatakan kepedulian terhadap pendengar. Dalam pidato ini memilih untuk banyak menggunakan janji ketabahan dan menyatakan kepedulian terhadap pendengar karena ingin menunjukkan rasa hormat kepada penduduk asli dan ingin menunjukkan janji bahwa tidak akan ada kesalahan lagi dan mereka dapat memaafkan pemerintah Australia. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan teori-teori strategi permintaan maaf dari para ahli untuk menggali lebih dalam strategi permintaan maaf. Para peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menggunakan objek lain untuk memperluas pemahaman tentang strategi permintaan maaf