Non Verbal Symbolic Mode In Kebo-Keboan Ceremony In Dusun Krajan Kabupaten Banyuwangi
Main Author: | Wulandari, LindaAstriDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101223/1/Linda_Astri_Dwi_Wulandari.pdf http://repository.ub.ac.id/101223/ |
Daftar Isi:
- Upacara ritual mengandung berbagai simbol sebagai cerminan perasaan, emosi, sikap, dan mitos yang ada di dalam masyarakat. Semiotika berhubungan eratdengan tanda yang meliputi simbol, ikon, dan indeks yang dapat ditemukan pada fenomena-fenomena sehari-hari di lingkungan masyarakat. Simbol-simbol yang mewakili komunikasi antara budaya dan masyarakat sangat menarik untuk diteliti sebagai analisis emiotika. Penelitian ini berfokus pada studi tentang simbol dan mitos yang terdapat dalam upacara Kebo-keboan di Dusun Krajan Kabupaten Banyuwangi dan mitologi yang mempengaruhi interpretasi simbol-simbol tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif terhadap fenemona yang dipelajari. Peneliti memilih analisa konten sebagai jenis penelitian karena dianalisa berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi pada upacara Kebokeboan 2013 dan wawancara mendalam dengan narasumber yang mengerti secara detail tentang upacara Kebo-keboan untuk memperoleh data berdasarkan rumusan masalah. Ada tiga kelompok simbol non-verbal yang terdapat pada upacara Kebokeboan, yaitu benda-benda fisik (mencakup aktor dan perlengkapan pendukung), tindakan (pergerakan dalam IderBumi); dan setting (waktu, lokasi, dan suasana). Selain itu interpretasi simbol-simbol yang terdapat pada upacara Kebo-keboan dapat dilaksanakan dengan menggunakan tiga langkah yaitu dengan teori pemaknaan denotasi dan konotasi yang dikemukan oleh Roland Barthes. Mitologi yang ada di Dusun Krajan pun mempengaruhi interpretasi simbol dalam upacara ini. Saran untuk peneletian selanjutnya adalah hendaknya memiliki kemampuan untuk memenejemen waktu dalam penelitian lapang sehingga bisa memperoleh informasi yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Selain itu, peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian yang serupa, hendaknya mereka fokus pada simbol verbal dan non-verbal sekaligus agar bisa mendapatkan makna upacara Kebo-keboan secara keseluruhan.