Kesiapan Penyintas Ethnic Cleansing dan Pemerintah Serbia dalam Socioemotional Reconciliation Konflik Kosovo dan Serbia Tahun 2008 – 2016
Main Author: | Kalam, Ifan Maududi Aminul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10119/1/ifan.pdf http://repository.ub.ac.id/10119/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang kesiapan dua pihak berkonflik untuk memperbaiki hubungan damai pasca terjadinya tragedi ethnic cleansing yang melibatkan Kosovo dan Serbia. Praktik ethnic cleansing atau pembersihan etnis yang dilakukan oleh Pemerintah Serbia terhadap etnis Albania yang tinggal di Kosovo meninggalkan emosi dan luka mendalam bagi para penyintas, mereka yang berhasil bertahan hidup sampai saat ini. Kolektifitas emosi yang terakumulasi dari generasi ke generasi membuat etnis Albania dan Serbia hidup berdekatan namun terperangkap dalam lingkaran permusuhan. Pembahasan difokuskan pada kesiapan penyintas sebagai korban dan Pemerintah Serbia sebagai pelaku berusaha mengeliminasi hambatan emosi yang menghalangi keduanya untuk berdamai. Dalam penelitian ini pula dijelaskan bagaimana kondisi psikologis menjadi korban dan pelaku kejahatan perang. Tidak mudah kemudian merubah hubungan permusuhan yang telah terbentuk menjadi hubungan yang lebih damai, dalam hal ini penulis berusaha menjelaskan tantangan yang dihadapi antara penyintas dan Pemerintah Serbia. Melalui kerangka pikir socioemotional reconciliation, penulis akan mengetahui hal – hal apa saja yang membuat penyintas dan Pemerintah Serbia merasa siap untuk memperbaiki hubungan. Sehingga pada akhirnya, hasil dari penelitian ini akan menunjukkan seberapa jauh kesiapan penyintas dan Pemerintah Serbia dalam memperbaiki hubungan damai.