The Sounds of African-American in Maya Angelou’s Poems: Alone, Caged Bird, Still I Rise and Equality
Daftar Isi:
- Perbedaan yang terlihat secara fisik antara manusia yang satu dan lainnya menimbulkan isu tentang ras dan konsep yang tercipta karena ras adalah rasisme. Salah satu isu yang terkait dengan rasisme adalah kehidupan penduduk Afrika sebagai budak dan menjadi kaum minoritas di negara Amerika Serikat. Penulis ingin mengetahui suara dari kaum Afrika-Amerika yang tercermin dalam puisi Maya Angelou. Penulis memilih puisi dai Maya Angelou karena beliau berasal dari kaum Afrika-Amerika yang memberi inspirasi bagi banyak orang melalui karyanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Maya Angelou mencerminkan suara dari kaum Afrika-Amerika dalam puisinya yang berjudul; Alone, Still I Rise, Caged Bird, dan Equality? Teori dari Goldmann yakni strukturalisme genetik digunakan untuk menganalisis puisi karya Maya Angelou baik dari unsur intirisik maupun unsur ekstrinsik. Berdasarkan teori dari Goldmann, sangat jelas disebutkan bahwa suatu karya tidak bisa dipisahkan dari unsur intrinsik dan ekstrinsik karena pengalaman hidup dari penulis karya tersebut berpengaruh terhadap karya itu sendiri Penelitian ini menemukan ada tiga suara kaum Afrika-Amerika yang tercermin dari puisi karya Maya Angelou. Pertama, suara tentang kebebasan yang tercermin dalam puisi berjudul Caged Bird, kedua, suara tentang persamaan hak-hak dalam berbagai aspek kehidupan yang tercermin dalam puisi berjudul Equality, dan ketiga adalah suara tentang rasisme yang tercermin dalam puisi berjudul Alone dan Still I Rise. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan objek yang sama untuk diteliti, penulis menyarankan untuk menggunakan teori post-colonial yang akan sangat membantu untuk menganalisa akibat dari diskriminasi ras yang terjadi pada kehidupan dan masyarakat Afrika-Amerika