Speech Disorder Found in the Main Character of Rectoverso movie
Main Author: | Safitri, DilahOvy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101146/1/Speech_Disorder_Found_in_the_Main_Character_of_Rectoverso_Movie.pdf http://repository.ub.ac.id/101146/ |
Daftar Isi:
- Sebagai manusia, setiap individu memiliki kecakapan dalam berbahasa yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecakapan dalam bahasa berbeda, contohnya ketika sesorang tidak dapat berkomunikasi dengan lainnya secara baik atau dengan kata lain yaitu gangguan bahasa. Penulis tertarik untuk menganalisa fenomena gagap. Gagap adalah istilah yang menggambarkan cara berbicara yang tidak mengikuti normal, irama biasa. Dalam penelitian ini, penulis menginvestigasi karakteristik gagap yang diperlihatkan oleh pemeran utama, “Abang” dan faktor yang menyebabkan “Abang” gagap di dalam film Rectoverso. Penulis menggunakan metode kualitatif dan analisis dokumen untuk menjawab rumusan masalah. Data dalam penelitian ini adalah ucapan yang diperlihatkan “Abang” dan adegan yang mengandung fenomena gagap di dalam film Rectoverso. Penulis menggunakan teori dari Lavid (2003) dan Campbell & Hill (1987) untuk menganalisa karakteristik gagap, dan penulis juga menggunakan teori dari Indah (2011), Lavid (2003) dan Owens et. al (2007) untuk menganalisa faktor yang menyebabkan “Abang” gagap. Penulis menemukan bahwa ada dua karakter dalam berbicara gagap yang dialami oleh “Abang”; yaitu terdengar &diam menghalangi dan pengulangan seluruh kata. Penulis juga menemukan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan “Abang” gagap; yaitu faktor stres, faktor neurotik famial dan faktor kebiasaan. Ditemukan bahwa suasana dan kondisi adalah aspek terpenting atau faktor yang mempengaruhi “Abang” gagap. Penelitian ini menyarankan pembaca ketika berbicara dengan orang gagap untuk sabar, mengerti keadaan supaya mereka nyaman ketika berbicara dan menciptakan suasana yang baik ketika berbicara dengan orang gagap. Penelitian ini juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan film atau media yang lainnya untuk mengungkapkan karakter dalam berbicara gagap dan faktor yang menyebabakan seseorang gagap.