A Study on Students’ Anxiety and Its Correlation with the Speaking Performance of XI Grade Students at SMAN 1 Krian

Main Author: Putri, PramesthiLakshita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101145/1/GABUNGAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/101145/
Daftar Isi:
  • Bahasa Inggris telah menjadi bahasa dominan global yang harus dikuasai oleh siswa di Indonesia. Menguasai tata bahasa, pengucapan dan kosa kata membuat pembelajaran terhadap bahasa asing menjadi salah satu tantangan baru yang besar untuk orang yang mempelajarinya. Salah satu tantangan ketika belajar bahasa Inggris adalah berbicara. Siswa selalu memiliki kesulitan dalam penampilan berbicara. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan kegelisahan mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level kegelisahan siswa kelas XI, faktor yang menyebabkan kegelisahan dan korelasi antara kegelisahan siswa dan penampilan berbicara oleh siswa kelas XI di SMAN 1 Krian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif karena data yang digunakan dalam bentuk angka dan kata. Data tersebut merupakan hasil dari angket Foreign Languange Classroom Anxiety Scale yang telah diisi oleh siswa kelas XI di SMAN 1 Krian, dan hasil dari penampilan berbicara. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah hasil dari wawancara. Peneliti mengumpulkan data dengan memilih Foreign Languange Anxiety Classroom Scale, menyebarkan angket ke 56 siswa, mengumpulkan hasil dari angket, menyeleksi 4 siswa yang kegelisahannya tinggi dan 4 siswa yang tingkat kegelisahannya rendah, meminta mereka untuk bercerita dan menyampaikan pidato, menilai, dan mewawancarai peserta mengenai penampilan berbicara mereka. Setelah itu, peneliti menganalisis dan kemudian menarik kesimpulan. Peneliti menemukan bahwa di kelas XI Sosial memiliki tingkat kegelisahan tinggi. Faktor yang mempengaruhi kegelisahan siswa yaitu ketakutan dalam berbicara, kegelisahan dalam tes, ketakutan evaluasi dalam bentuk negative. Peneliti juga menemukan adanya hubungan positif yang signifikan di kelas XI Sosial antara siswa yang memiliki nilai kegelisahan terendah dengan penampilan berbicara. Terdapat hubungan negatif yang signifikan di kelas XI Sosial antara siswa yang memiliki nilai kegelisahan tertinggi dan penampilan berbicara. Kesimpulannya adalah kegelisahan memberikan pengaruh terhadap penampilan berbicara siswa. Bagi peneliti berikutnya, disarankan untuk melakukan studi kegelisahan dengan menggunakan teori lain. Peneliti juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk melakukan studi menguji tentang hubungan antara kegelisahan dalam berbicara dan penilaian academic dengan menggunakan instrumen yang berbeda.