Daftar Isi:
  • Kampanye anti-bullying oleh Family Channel Kanada adalah iklan yang tidak merujuk pada keuntungan yang dibuat oleh dua pihak dengan kekuasaan besar di Kanada, yaitu Family Channel Kanada dan pemerintah Kanada. Meskipun kampanye ini mengajak orang untuk memerangi bullying, tapi kemampuannya yang terkenal untuk mempengaruhi orang dan menyebarkan informasi membuat Family Channel Kanada dan pemerintah Kanada memasukkan kepentingan mereka sendiri di dalamnya. Lalu, Analisis Wacana Kritis adalah sebuah pendekatan yang cocok untuk menganalisisnya. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengidentifikasi tujuan dibalik pembuatan kampanye anti-bullying oleh Family Channel Kanada; (2) untuk mengetahui peran dari kampanye anti-bullying oleh Family Channel Kanada untuk masyarakat; (3) untuk mengetahui apakah pemirsa setuju atau tidak dengan kampanye anti-bullying oleh Family Channel Kanada. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif kuantitatif untuk pemahaman yang lebih baik dan menyediakan jawaban untuk rumusan masalah yang lebih luas. Penelitian kualitatif dapat menghasilkan data yang dalam dan rinci, sedangkan metode kuantitatif berguna untuk menggeneralisasikan temuan. Studi ini mengungkapkan bahwa dibalik kampanye ini ada tujuan untuk membangun citra yang bagus bagi pemerintah Kanada dan Family Channel Kanada. Kampanye ini berperan untuk mengarahkan masyarakat ke arah yang sudah direncanakan oleh pemerintah Kanada dan Family Channel Kanada dan membentuk opini publik. Terakhir, terdapat 143 komentar setuju dari total 509 komentar, dapat dikatakan bahwa umumnya pemirsa setuju dengan kampanye tentang gerakan anti-bullying ini. Penulis menyarankan masyarakat untuk lebih selektif dan pintar dalam menonton sesuatu. Pihak-pihak yang berkuasa seharusnya menggunakan kekuasaan mereka dengan bijak demi kepentingan masyarakat. Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya menggali lebih dalam bidang wacana sehari-hari. Seperti wacana dibalik gambar maupun poster pada iklan. Mengembangkan wacana pada gambar-gambar tersebut dapat dilakukan dengan mengkombinasikan teori Analisis Wacana Kritis dan teori rancangan visual.