Interlanguage In The Translation Of Seventh Semester Students Of Study Program Of English Universitas Brawijaya
Main Author: | Hakiki, M. Aminullah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101105/1/THESIS_M._AMINULLAH_HAKIKI_%28105110103111012%29.pdf http://repository.ub.ac.id/101105/ |
Daftar Isi:
- Bahasa digunakan manusia dalam berkomunikasi, dalam bentuk lisan maupun tulis. Bahasa sebagai sumber komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia berkomunikasi dengan manusia lain yang memiliki bahasa yang berbeda, oleh karena itu, tidaklah cukup hanya dengan mempelajari bahasa ibu. Untuk berjuang di era globalisasi ini, diperlukan untuk mempelajari bahasa-bahasa asing dan menguasai keterampilan bahasanya khususnya menerjemah. Semakin banyak bahasa yang dikuasai, semakin bisa orang itu untuk berkompetisi. Salah satu bahasa asing yang harus dipelajari adalah bahasa Inggris karena merupakan salah satu bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi di seluruh dunia. Dalam penelitian ini, peneliti akan menginvestigasi jenis kekeliruan dan kekeliruan terbanyak yang dihasilkan oleh mahasiswa semester tujuh dalam terjemehan mereka. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan analisa konten untuk menjawab rumusan masalah. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori sumber kekeliruan oleh Richards (1971) dan Lott (1983). Data dalam penelitian ini adalah lima terjemahan yang dibuat oleh mahasiswa semester tujuh yang telah mengambil kelas “Introduction to Translation” dan memiliki nilai A. Dalam pengumpulan data, peneliti memberikan tes kepada peserta yang dimana mereka harus menerjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dalam waktu empat puluh lima menit. Keslalahan terbanyak yang ditemukan dalam studi ini adalah false concept hypothesized dengan 59 kekeliruan (68.7%), diikuti incomplete of application of rules dengan 17 kekeliruan (19.4%), lalu interlingual dengan 7 kekeliruan (7.6%), dan transfer of structure dengan 4 kekeliruan (4.3%). Peneliti menemukan bahwa masih banyak kekeliruan terjemahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester tujuh meskipun nilai di kelas terjemah tinggi. Peneliti menyarankan kepada peneiliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian yang sama menggunakan teori lain atau sama dan partisipan yang sama tetapi menggunakn kriteria yang berbeda, seperti kriteria nilai TOEFL.