Charles Benetto’s Dream in Depressive Condition and Its Effect Depicted in Mitch Albom’s For One More Day

Main Author: Ulfa, DianSophia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101100/1/DIAN_SOPHIA_ULFA.pdf
http://repository.ub.ac.id/101100/
Daftar Isi:
  • For One More Day yang ditulis oleh Mitch Albom menggambarkan kondisi psikologis manusia. Novel tersebut merupakan salah satu novel yang mengeksplorasi persoalan tersebut, terutama mengenai bermimpi dalam kondisi depresi dan perubahan kepribadian. Hal-hal yang demikian dapat diidentifikasi melalui karakter, yang bernama Charles Benetto, sebagai representasi manusia di kehidupan nyata. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengeksplorasi hubungan antara depresi yang dialami Charles dan mimpinya (2) untuk mengetahui bagaimana mimpi Charles dapat mengubah kepribadiannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena fenomena psikologis dari karakter utama dianalisis dengan cara deskriptif. Teori mimpi dan kepribadian oleh Jung diterapkan dalam menganalisis data yang ditemukan di dalam novel. Charles, tokoh utama dalam novel ini, memiliki beberapa gejala-gejala sebagai seseorang yang mengalami depresi setelah menghadapi beberapa masalah dalam hidupnya yang terjadi dalam keluarganya. Penyebab depresinya dan keinginanannya mengenai masalahnya berada di alam bawah sadarnya. Mereka mempengaruhi pikiran dan kemudian muncul dalam mimpinya. Ia bermimpi tentang hal-hal yang membuatnya khawatir dan keinginan yang belum terpenuhi. Mimpi ini memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian Charles di masa depan karena dimimpinya ia mendapat beberapa pelajaran hidup melalui percakapan dengan ibunya yang sudah meninggal dan harapan yang akhirnya dapat terpenuhi. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara depresi yang dialami Charles dengan mimpinya, dan mimpinya mempengaruhi perubahan kepribadian Charles di masa depan. Diharapkan, para peneliti berikutnya dapat menganalisis lebih lanjut mengenai bagaimana kepribadian Charles berkembang sejak dia masih kanakkanak sampai dewasa dan sebagai anak korban perceraian. Persoalan mengenai perceraian yang digambarkan di novel tersebut juga dapat di gali lebih jauh.