Penentuan Status Daya Dukung Lingkungan Berdasarkan Neraca Air Dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Di Sub DAS Metro Malang Provinsi Jawa Timur

Main Author: Bramanda, Lendy Ivoni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1011/1/Lendy%20Ivoni%20Bramanda.pdf
http://repository.ub.ac.id/1011/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Malang hingga tahun 2030 yang merupakan hasil perhitungan yang diperoleh dari data ketersediaan air dan kebutuhan air total mulai tahun 2006 hingga 2015. Dari hasil perbandingan keduanya, akan diperoleh status daya dukung lingkungan berbasis neraca air. Kriteria status DDL-air kemudian dinyatakan dengan status Surplus-Defisit berdasarkan neraca air dan status Supply-Demand berdasarkan rasio Supply Air (SA) dan Demand Air (DA). Berdasarkan analisa perhitungan yang dilakukan, pada tahun 2015 status DDL berbasis neraca air pada DAS Metro adalah surplus. Untuk kecamatan Lowokwaru, Dau, Ngajum, Pakisaji, dan Wagir berstatus Surplus dengan kriteria status berdasarkan rasio SA/DA adalah aman bersyarat (conditional sustain) untuk Kecamatan Lowokwaru, Dau, Ngajum, Pakisaji, dan Wagir. Kecamatan Sukun, Kepanjen, dan Sumberpucung berstatus defisit dengan kriteria status berdasarkan rasio SA/DA adalah terlampaui (overshoot). Dari hasil analisa perhitungan untuk tahun 2030, status DDL berbasis neraca air pada DAS Metro adalah surplus. Kecamatan Dau, Ngajum, Pakisaji dan Wagir berstatus Surplus dengan kriteria status berdasarkan rasio SA/DA adalah aman bersyarat (Conditional Sustain) untuk Kecamatan Dau, Ngajum, Pakisaji, dan Wagir. Sedangkan kecamatan Lowokwaru, Sukun, Kepanjen, dan Sumberpucung berstatus defisit dengan kriteria status berdasarkan rasio SA/DA adalah Terlampaui (Overshoot). Berdasarkan hasil analisa DDL, dibutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengatasi daerah-daerah yang memiliki nilai defisit seperti Kecamatan Kepanjen, Sumberpucung, Sukun, dan Lowokwaru. Diharapkan dengan studi yang dilakukan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam RTRW Kota dan Kabupaten Malang mendatang.