A Syntactic Analysis on Negative Markers of ‘No’ and ‘Not’ Found in The Jakarta Post June 2013 Edition
Main Author: | Muthmainnah, Syarifah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101098/1/SYARIFAH_MUTHMAINNAH.pdf http://repository.ub.ac.id/101098/ |
Daftar Isi:
- Dalam komunikasi, orang-orang biasanya menyampaikan informasi, persetujuan, penolakan atau negasi, dan seterusnya. Konsep negasi ada disetiap bahasa di dunia. Negasi adalah kontradiksi atau penolakan terhadap sesuatu. Penulis memilih tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ sebagai objek dalam mebahas negasi dalam penelitian ini. Tanda tersebut sepertinya memiliki distribusi yang sama dan menyampaikan arti yang mirip dalam negasi. Dengan begitu, studi ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang muncul, yaitu (1) apakah kategori tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ berdasarkan distribusinya di frase yang ditemukan di The Jakarta Post edisi Juni 2013 (2) apakah kategori ‘no’ dan ‘not’ berdasarkan distribusinya di klausa yang ditemukan di The Jakarta Post edisi Juni 2013 dan (3) apakah fungsi tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ berdasarkan bidang dan fokus kalimat yang ditemukan di The Jakarta Post edisi Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan analisis konten atau deskriptif sebagai tipe penelitiannya. Data penelitian ini adalah kalimat yang memuat tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ yang diambil dari 4 artikel The Jakarta Post edisi Juni 2013 yang membahas tentang isu politik. Peneliti mengambil 4 artikel berdasarkan variasi mereka tentang tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ berdasarkan distribusinya di frase dan klausa. Hasil studi ini menunjukkan bahwa ada tujuh kategori tanda negatif ‘not berdasarkan distribusinya di frase. Empat dari mereka ditemukan di objek, dan ada lima kategori tanda negatif ‘no’ berdasarkan distribusinya di frase, hanya satu dari tanda tersebut yang ditemukan di objek. Sedangkan, ada tiga kategori tanda negatif ‘no’ dan ‘not’ berdasarkan distribusinya di klausa, dimana semuanya ditemukan di objek. Di sisi lain, fungsi tanda negatif berdasarkan bidang dan fokus sangat beragam artinya. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang menginginkan penelitian tentang topik ini menggunakan teori lain atau meggunakan tanda negatif lainnya di dalam bahasa Inggris. Peneliti selanjutnya juga dapat menganalisis negasi hanya dalam fitur sintaktik atau pun semantiknya saja, atau menambahkan bidang studi lain contohnya fitur morfologi agar penelitiannya semakin lengkap.