The Depiction of Utilitarianism Idea on the Movie Entitled " Unthinkable
Daftar Isi:
- Seiring berjalannya zaman, melalui perkembangan ilmu pengetahuan moralitas dianggap sebagai suatu nilai yangtidak dapat diterima sebagai acuan dalam mendefinisikan kebenaran. Hal ini terjadi karena dasar ilmu pengetahuan yang bersumber dari azas-azas empirisme dan rasionalisme telah menempatkan moralitas sebagai nilai yang lahir dari dasar emosi dan bukan akal sehat.Karena dasar inilah teori-teori yang mencoba mendesain ulang nilai moralitas agar sesuai dengan azas ilmu pengetahuan dibuat. Salah satunya adalah Utilitarianisme. Pelajaran mengenai nilai moral salah satunya tercermin dalam karya sastra. Melalui film Unthinkable inilah fenomena pertarungan antara akal dan nurani tersebut ditampilkan.Berdasarkan latar belakang inilah penulis telah memformulasi rumusan masalah yang berfokus pada dimensi moral dalam karya sastra. Rumusan masalah tersebut adalah: Bagaimana Filsafat Moral Utilitarianisme ditampilkan dalam film berjudul Unthinkable. Fokus penelitian penulis mengacu pada explorasi dimensi moral dalam karya sastra melalui kaca mata pendekatan filsafat moral yang menempatkan karya sastra sebagai produk masyarakat dalam upaya pencerminan nilai-nilai moral. Penulis juga menggunakan mise en scene untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk visual penerapan filsafat moral Utilitarianisme yang ditampilkan dalam film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penerapan prinsip moral Utilitarianisme dalam film Unthinkable. Prinsip-prinsip tersebut tertuang dalam aktifitas-aktifitas kemiliteran dalam melakukan interogasi terhadap teroris dan disisi lain, prinsip-prinsip tersebut juga tertuang dalam kegiatan terorisme itu sendiri. Prinsip-prinsip tersebut ditampilkan dengan dua cara. Dari sisi verbal, perdebatan dalam dialog yang diungkapkan karakter-karakter dalam film tersebut telah mengungkap dasar-dasar moralitas Utilitarianisme yang diyakini oleh pelaku sebagai acuan dalam menentukan baik buruknya nilai moral suatu tindakan, sedangkan dari sisi visual aktifitas-aktifitas tersebut digambarkan sebagai tindakan-tindakan dramatis yang tidak dapat dibenarkan, Namun dalam film tersebut juga diungkapkan alasan-alasan betapapentingnya penerapan prinsip Utilitarianisme. Peneliti selanjutnya dapat memfokuskan penelitian dengan menggunakan metode dialektika yang juga dapat digunakan dalam penelitian suatu karya sastra. Kedua, peneliti selanjutnya dapat menggunakan pendekatan historis dan melakukan pengambilan data dari sumber data kedua yaitu catatan sejarah mengenai aturan-aturan pemerintah Amerika Serikat dalam memerangi terorisme.