Lexical Distinctions between Malang and Madiun Dialects Spoken by Students of Faculty of Cultural Studies of Universitas Brawijaya

Main Author: Mustika, PristaGiri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101024/1/THESIS.pdf
http://repository.ub.ac.id/101024/
Daftar Isi:
  • Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa dari bagian tengah dan timur pulau Jawa, di Indonesia. Bahasa Jawa adalah milik sejumlah besar pembicara yang tersebar luas. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan variasi penggunaan bahasa Jawa yang biasa disebut dialek. Di dalam penelitian ini penulis berfokus pada dialek Malang dan dialek Madiun. Peneliti akan menjawab dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) perbedaan leksikal pada Bahasa Jawa dialek Malang dan dialek Madiun yang digunakan oleh mahasiswa tahun ajaran 2010 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan (2) faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan leksikal tersebut di antara dialek Malang dan dialek Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan leksikal dialek Jawa pada dialek Malang dan dialek Madiun yang digunakan oleh mahasiswa tahun ajaran 2010 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan empat puluh satu leksikon yang termasuk pada perbedaan onomasiologi, tiga leksikon yang termasuk pada perbedaan semasiologi dan empat puluh satu leksikon yang termasuk pada perbedaan semantik. Setelah membedakan leksikon melalui tiga analisis, penulis memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan leksikon pada dialek Malang dan dialek Madiun. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor linguistik yang disebabkan oleh penggunaan dari pemilihan kosakata dan intonasi; serta faktor non-linguistik yang disebabkan oleh kebiasaan dan wilayah geografis. Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam khususnya tentang dialek dalam masyarakat Jawa. Penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa dalam sosiolinguistik, khususnya dialek, untuk menggunakan analisis pada perbedaan yang berbeda, misalnya pada perbedaan fonologi dan perbedaan morfologi. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan teori lain untuk membuat studi penelitian mereka lebih menarik dan menemukan keunikan dari perbedaan-perbedaan dialek dalam objek yang berbeda dan di daerah atau kasus yang berbeda.