The Implicature in Flouting of Maxims Found in The Simpsons Movie

Main Author: Dani, Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/101018/1/suryadani.PDF
http://repository.ub.ac.id/101018/2/suryadani.PDF
http://repository.ub.ac.id/101018/
Daftar Isi:
  • Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dianggap sebagail alat untuk berkomunikasi. Melalui komunikasi, manusia dapat mengungkapkan perasaan dan menyampaikan maksud mereka. Komunikasi yang baik akan terjadi jika empat maksim yang ada pada prinsip kerjasama dipatuhi. Tetapi, ada sebuah fenomena dimana seseorang melanggar maksim karena dia ingin menyampaikan maksud secara tersirat. Fenomena itu disebut implikatur yang selalu diikuti oleh pelanggaran maksim. Fenomena tersebut tercermin dalam The Simpsons Movie. Dalam studi ini penulis akan menjawab dua rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) maksim apa saja yang dilanggar dalam fim “The Simpsons Movie” dan (2) maksim apa yang paling sering dilanggar dalam film “The Simpsons Movie” dan alasan apa yang mungkin untuk menjelaskan maksim yang paling sering dilanggar. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan fenomena yang dipelajari dengan jelas. Dokumen analisis digunakan dalam studi ini untuk menganalisis percakapan antar tokoh dalam The Simpsons Movie. Hasil studi menunjukkan bahwa semua pelanggaran maksim terjadi dalam film ini. Dari semua maksim yang dilanggar, maksim cara adalah maksim yang paling sering dilanggar. Ketika maksim ini dilanggar, pendengar cenderung gagal mengartikan maksud yang sebenarnya ingin disampaikan karena ketidakjelasannya. Penulis menyarankan pada peneliti selanjutnya agar menganalisis film yang unik agar menghasilkan analisis yang lebih menarik dan menyarankan agar peneliti lebih berhati-hati melihat konteks dalam menganalisa data agar mendapatkan analisis yang akurat. Selain itu, penulis juga menyarankan agar peneliti membandingkan antara studi yang menggunakan film dengan studi yang menggunakan karya lain sebagai sumber data.